Saat itu belum banyak ubahan yang dilakukan selain ganti mesin. Kaki-kaki dan suspensi pun masih mempertahankan bawaan FJ40.
Sang Ayah banyak menggunakannya untuk off-road di Merauke, Papua. Saat itu beliau meninggalkan Bandung dan merintis usaha di sana.
Masuk 2017, FJ40 yang tadinya di Papua kembali ke Bandung, Jawa Barat.
“Begitu sampai di Bandung, langsung ubah total. Kali tidak cuma mesin, tapi kaki-kaki dan body armour juga ikut dipasang. Biar sekalian bagus, bangunnya di workshop FadWorks,” terang sultan muda ini.
Konsep modifikasinya untuk ekstrem off-road. Tergambar jelas dari ubahan yang melingkup sama ke bagian gardan dan suspensi.
Semua menggunakan spare part ‘papan atas’ dikalangan off-roader. Dan dari sinilah awal Vincent dan sang Ayah kerasukan modif J40.
Dalam proses membangun tunggangan berkelir abu-abu ini, mereka lalu membeli lagi empat unit lain.
“Sekarang kita punya lima keluarga FJ40. Dua tipe J40, dua J43, dan satu J45,” papar pria kelahiran tahun 2000 ini.
Baca Juga: Tanda-Tanda Fan Belt Sudah Minta Diganti, Jangan Sampai Terlewat
Lebih gilanya lagi, setelah sampai sangar, J40 yang lengkap dengan rollcage, winch double motor, gardan VX80, dan suspensi coilover shock ini justru jarang melumpur.
“Sekarang lebih sering dipakai nyokap harian. Dia suka pakai ini karena transmisinya otomatis,” tutup Vincent. Wah, benar-benar ‘kerasukan’ sama J40 nih…
Spesifikasi
Mesin : Toyota 1KZ-TE
Transmisi : OEM Otomatis 1KZ
Gardan : Toyota VX80
Suspensi : Custom
Sokbreker : King Coilover Shock 10”
Ban : Simex Extreme Trekker 35”
Bumper : Custom FadWorks
Rollcage : Custom FadWorks
Fender : Custom FadWorks
Bengkel : FadWorks