Jip.co.id – Setiap pelek mobil memiliki sejumlah kode angka dan huruf tersendiri.
Biasanya kode pada pelek terletak di bagian dalam pelek.
Contohnya sebuah pelek tertera kode 9 x 20, 5x112, dan ET +20.
Angka 9 pada rangkaian 9 x 20 merupakan lebar pelek dalam satuan inci.
Sementara angka 20 merupakan diameter pelek dalam satuan inci.
Jadi pelek tersebut memiliki diameter 20 inci dan lebar 9 inci.
Kalau rangkaian kode 5x112 penjelasannya seperti ini.
Angka 5 merupakan kode untuk menunjukkan jumlah baut.
Baca Juga: Kalau Komponen Mesin Diesel Ini Rusak, Kantong Bisa Jebol Karenanya
Angka 112 merupakan jarak antar lubang baut roda pada pelek dalam satuan milimeter (mm).
Jadi pelek tersebut memiliki 5 lubang baut dengan PCD 112 mm.
Kode ET merupakan ukuran offset pelek.
Offset adalah untuk menunjukan seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar.
Jika dudukan baut pelek berada tepat di tengah-tengah antara bibir luar dan bibir dalam berarti pelek tersebut memiliki offset 0.
Kalau posisi dudukan baut pelek semakin ke arah luar berarti pelek memiliki offset positif.
Sebaliknyajika posisi dudukan roda cenderung lebih ke arah dalam berarti negatif.
Jadi jika pada pelek tertera ET +20 itu artinya posisi dudukan baut roda pada pelek bergeser ke luar sejauh 20 mm.
"Biasanya pemilik kendaraan jarang melakukan kesalahan dalam memilih ukuran pelek, ban dan PCD, tetapi sering lalai dalam mengukur offsetnya dan baru diketahui setelah dipasang pada kendaraannya," ujar Yopi Karuci pemilik SM MotorSport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Masalah yang timbul yaitu mentoknya ban pada bodi kendaraan seperti pada bibir spakbor atau fender. Kalau terjadi hal itu biasanya pemilik menyiasatkan dengan menambah spacer agar ban tidak mentok," lanjut Yopi.