Jip.co.id - Sejak tahun 1995, Jeffrey W selalu kemana- mana pakai Toyota land Cruiser FJ40 yang sedang anda lihat ini.
Kisah mobilnya pun menarik disimak.
Mulai dari awal dapat dari tumpukan barang rongsok, dipakai kerja, hingga sekarang jadi kendaraan kesayangan.
Langsung saja yuk kita simak kisah Jeffrey dengan Hardtop-nya.
“Awal dapat mobil ini waktu itu karena kebutuhan kerja. Saya disuruh pilih mobil proyek. Waktu itu saya disuruh ke area gudang buat cari mobil yang cocok buat proyek," buka Jeffrey
menceritakan kisahnya.
Baca Juga: Diesel Particulate Filter, Filter yang Bisa Membersihkan Diri Sendiri
"Tapi kenyataannya, malah banyak barang rongsok menumpuk. Mau gak mau, tumpukan rongsok tadi saya singkirkan, dan ternyata ada FJ40 dibawah tumpukan besi tadi,” tambahnya.
Jeffrey tidak menyangka, kalau dibawah barang rongsok tadi ada sosok FJ40.
Dan memang, sejak dahulu, pria yang besar di Palopo, Sulawesi Selatan ini sudah jatuh hati dengan FJ40.
“Tanpa pikir-pikir, mobil saya tarik keluar. Tidak peduli kondisi bodi sudah karatan dan dekil. Pokoknya saya mau pakai mobil ini buat proyek tanah saat itu,” celetuk pria ramah ini.
Setelah coba dihidupkan, ternyata cuma rusak master kopling saja.
“Hardtop pun langsung saya pakai wara-wiri di proyek. Gak peduli dengan kondisinya, karena saya suka sekali pakai mobil ini," kenang Jeffrey.
Setiap hari dipakai angkut semen, mesin adukan semen, dan bahan bangunan lainnya,” papar pria yang berkerja dengan urusan pertanahan.
“Ya bodinya memang bobrok abis, bolong dimana-mana. Bahkan kalau baru pulang dari proyek kepala saya penuh pasir," paparnya.
Baca Juga: Lewatin Tanjakan Pakai Mobil Matic, Ada Rumusnya Lho!
Soalnya fender belakang jok supir itu bolongnya besar, jadi pasir dari cipratan ban, cerita dari Jeffrey.
Dengan berjalannya waktu. FJ40 pun akhirnya turun ke tangan Jeffrey. Tentunya ini buat Dia semakin jatuh hati dengan sang FJ.
“Biar kondisinya compang-camping, bodi robek sana sini. Saya tetap suka pakai mobil ini kemana-mana,” jelas anggota TLCI ini.
Akhirnya 2003 diputuskan untuk restorasi FJ40. “Saat itu saya dapat uang pensiun. Tidak seberapa sih, tapi pilihannya buat beli handphone atau cat si FJ.
Ya, tentunya FJ yang dapat prioritas. "Dan sejak saat itu belum pernah cat lagi sampai sekarang,” papar pria yang menyebut tunggangannya OldCruiser.
Masuk 2015, tunggangannya pun mulai diremajakan kembali. Biar lebih enak dipakai, Jeffrey mengganti mesinnya pakai 14B.
Dengan transmisi manual 5 percepatan bawaan Land Cruiser J60.
“Konsepnya sih pengen gaya Australia. Tapi akhirnya bikin konsep sendiri, sesuai dengan keinginan saya,” ucap Jeffrey.
Saat sudah 25 tahun bersama dan FJ40 berumur 40 tahun, Jeffrey bahkan sempat mengadakan syukuran atas kebersamaanya dengan sang FJ40.