Electric Power Steering Rusak, Efeknya Bisa Bikin Sakit Kepala

Nabiel Giebran El Rizani - Sabtu, 18 September 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi Electric Power Steering (EPS) (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id – Teknologi Electric Power Steering (EPS) menggantikan power steering hidraulis karena dinilai lebih efisien.

Power steering elektrik muncul untuk menggantikan sistem olah kemudi dari pompa hidraulis menjadi sistem berbasis motor listrik.

“Komponen elektrikal ini menggantikan sistem pompa hidraulis jadi sistem berbasis motor listrik, untuk membantu mengolah tenaga memutar kemudi,” ujar Edo dari CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Sumber tenaga EPS tentu saja listrik, bahkan diklaim ia menjadi penyerap listrik terbesar kedua setelah motor starter mesin kendaraan.

“Tidak heran kalau mobil modern saat ini menggunakan alternator dengan daya listrik besar,” jelas Edo.

Baca Juga: Sudah Ada Gejala Ini di Aki Mobil Anda, Siap-siap Keluar Uang!

 

Oleh karena itu, komponen satu ini sangat bemusuhan dengan air dan perubahan arus listrik yang tidak wajar.

Memang keunggulan EPS selain bebas perawatan, umur komponen lebih panjang dari sistem hidraulis, irit BBM, serta pengendalian setir yang lebih baik.

Namun, jika EPS sudah bermasalah maka Anda akan dibuat pusing tujuh keliling.

“Jika steering column atau motor EPS bermasalah tidak ada cara selain menggantinya. Untuk sebagai gambaran Toyota Avanza sekitar Rp 5-6 jutaan,” papar Edo.

Sedangkan untuk mengganti motor EPS pada Toyota Yaris biayanya sekitar Rp 7 jutaan.

Baca Juga: Yuk Optimalkan Pengisian Alternator ke Aki, Ternyata Mudah Banget!

 

“Tapi kalau modul EPS yang mengalami kerusakan, butuh biaya servis sekitar Rp 3-4 jutaan,” imbuh Edo.

Menurut Edo, bahkan untuk mengganti rack steer Anda bisa merogoh kocek hingga Rp 10 jutaan.

Itupun belum termasuk biaya servis, baru biaya perbaikan atau penggantian part.