Jip.co.id - Saat meluncur, sebuah kendaraan akan membelah udara. Aliran udara yang tersibak itu bisa dimanfaatkan untuk membantu kebersihan.
Terutama kaca depan dan belakang untuk mengoptimalkan pandangan pengemudi.
Ketika kendaraan bergerak maju, udara yang tersibak tadi bergerak dan membuat arus berputar yang terdorong kebagian depan, dampaknya akan menjebak debu atau bulir air berputar balik ke arah body belakang.
Baca Juga: Apakah Kulit Jok Mobil Sudah Mulai Retak-retak? Ini Solusi Ekonomisnya
Akibatnya, kaca belakang khususnya station wagon atau SUV akan kotor. Menghindari kondisi itu, bisa dipasang air controller.
“Walau bentuknya sederhana, namun mampu menekan jumlah kotoran pada kaca belakang, bagian belakang bisa dipasangi air controller rear deflector,” ujar Nuris Sarni.
Sebenarnya peranti ini sudah banyak digunakan. “Beberapa produk semisal keluaran Deflecta Shield, EGR, dan lainnya menjadi contoh pengatur arus udara di buritan,” tambah Nuris. Bahkan banyak juga yang salah kaprah dengan menyebut air controller deflector dengan sebutan deflecta.