Jip.co.id - Pengecatan ulang sebagian atau seluruh bodi jip atau SUV merupakan sebuah proses penting.
Soalnya, kalau salah bisa menimbulkan cacat atau paint defect yang umum terjadi.
Bayangkan kalau cat jip atau SUV kesayangan ada cacat yang mengganggu.
Kerusakan ini bisa terjadi akibat beberapa faktor seperti proses pengecatan yang salah dan kondisi lingkungan pengecatan yang buruk.
Nah, berikut ini sebagian kecil paint defect yang umum terjadi saat mengecat jip atau SUV kesayangan Anda.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Ganti Oli Mesin Mobil, Paling Pas Ketika Ini!
Cracking (retak)
Muncul retakan (crack) seperti tanah atau lumpur mengering pada cat.
Bentuk retakannya bermacam-macam, tapi umumnya bisa terjadi pada lapisan cat atau undercoat.
Solvent popping (gelembung udara kecil)
Ini adalah kondisi munculnya gelembung udara berukuran kecil (bintik-bintik) pada bagian cat paling atas.
Ini juga bisa disebabkan banyak faktor seperti pencapuran material yang tak tepat, waktu pengeringan yang kurang hingga aplikasi lapisan coating yang tidak kompatibel.
Clouding (bayangan putih seperti awan)
Kondisi ini bisa dideteksi dengan munculnya bayangan putih tipis atau tebal pada lapisan cat.
Defect ini umumnya terjadi pada lapisan cat.
Bisa terjadi karena proses pencampuran atau pembuatan warna yang tak sempurna atau kerusakan pada spray gun.
Baca Juga: Supaya Setir Mobil Lebih Awet dan Nggak Kusam, Lakukan Hal Ini
Orange peel (kulit jeruk)
Ini kerusakan permukaan cat yang menyerupai kulit jeruk.
Ini akibat proses formasi cat yang tidak sempurna, setelan spray gun tidak tepat, dan suhu ruang pengecatan yang terlalu panas.
Runs (meleleh)
Ini biasanya terjadi pada bagian bodi yang vertikal.
Cat yang terlalu tebal atau kental kemudian meleleh membentuk aliran.
Ini bisa terjadi karena campuran terlalu kental atau tekanan udara di spray gun kurang kencang.