Jip.co.id - Saat ini modus pencurian curanmor (pencurian kendaran bermotor) semakin canggih, yakni menggunakan GPS.
GPS atau Global Positioning System digunakan pelaku curanmor untuk melacak mobil incaranya.
Dilansir dari Tribunjateng.com, salah satu pelaku curanmor memakai GPS tersebut bernama Rama Budi Santoso.
Dengan GPS, Rama bisa mencuri Jeep Rubicon dan Toyota Fortuner.
Aksi tersebut terungkap setelah mobil terjaring Operasi Sikat Jaran Candi 2021 yang digelar Polda Jateng.
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal adanya laporan.
Baca Juga: Supaya Bisa Off-Road Dadakan, Jeep JK Rubicon Dimodifikasi Begini
Kemudian dilakukan pengungkapan saat operasi sikat jaran candi.
"Pertama kami dapatkan mobilnya dulu yakni Rubicon di daerah Bandung 14 Oktober 2021 lalu. Saat ditemukan mobil sudah diganti plat nomornya," ujarnya, Selasa (2/11/2021).
Setelah ditelusuri ternyata tersangka Rama bertugas sebagai pemetik atau orang yang mengambil mobil.
Ia dikendalikan oleh pelaku berinisial B dan saat ini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan dan penggelapan.
Rama diiming-iming uang Rp 50 juta untuk mendapatkan mobil tersebut.
"Para pemetik itu diberikan share location (koordinat) mobil dan kunci duplikat. Pemetik dapat melakukan pengambilan mobil berdasarkan sharelock yang saat berada di tahanan Polda Metro Jaya terkait kasus penipuan dan penggelapan," jelas Kombes Pol Djuhandhani.
Ia juga membeberkan, ternyata tak hanya satu titik koordinat saja yang diterima tersangka pemetik.
Baca Juga: Begini Modifikasi Wrangler JK Saat Sang Senior Masih Berjiwa Muda
Hasil pengembangan pihaknya mendapatkan koordinat Jeep Rubicon lain di wilayah Wonosobo yang akan disikat oleh pelaku.
"Ternyata setelah kami cek pemilik Rubicon tidak mengetahui bahwa mobilnya telah dipasang GPS dan koordinatnya sama dengan yang diterima tersangka selaku pemetik," ujar dia.
Kombes Pol Djuhandhani menegaskan bahwa yang dilakukan pelaku merupakan modus baru. Pakai alat canggih, target pelaku mobil-mobil mewah.
"Pelaku sebagai pemetik membawa kabur mobil dan ditaruh di suatu tempat. Mobil itu belum ada pembelinya," imbuhnya.
Tak hanya Rubicon, polisi juga mendapatkan mobil Toyota Fortuner tanpa pelat nomor yang diparkirkan di wilayah Jatiasih, Bekasi.
Pihaknya sedang menyelidiki apakah ada Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang digunakan untuk menyimpan mobil hasil curian.
Selain itu polisi juga menduga ada pihak lain terkait yang menjadi pelaku pemasang GPS.
"Apakah bengkel resmi atau bengkel yang mana kami sedang selidiki. Saya juga menduga juga dilakukan di jasa parkir (valet) atau tempat cuci mobil. Saat ini sedang kami pelajari," tandasnya.