Jip.co.id - Karena alasan popularitas kei-car di Jepang dan demam SUV pesat di seluruh dunia, jadi alasan kuat Mitsubishi memperkenalkan versi mini Pajero yang dinamai, ya, Pajero Mini.
Pajero Mini ini muncul pertama kalinya tahun 1994. Dengan dimensi sedikit lebih kecil dari Jimny versi kei-car.
Baca Juga: Ayo, Pasti Belum Pada Tahu Tentang Mitsubishi Pajero Mini
Sosok Pajero mungil ini dibuat dari platform Mitsubishi Minica, yang merupakan kei-car buatan Mitsubishi di tahun 70-an.
Karena salah satu regulasi kei-car adalah pembatasan kapasitas mesin, maka Pajero Mini ini menggunakan mesin 660 cc, 4 silinder.
Ada dua jenis mesin yang digunakan, 4A30 untuk jenis mesin tanpa turbo, dan 4A30T untuk mesin 660 cc dengan turbo.
Tenaga mesin disalurkan kedua jenis transmisi, manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan. Tak lupa, dipadu sistem penggerak 4x4 sejiwa dengan Pajero.
Nah, versi 'pembesaran' dari Pajero Mini hadir dengan nama Pajero Junior. Yang hadir dengan wheelbase lebih panjang.
Meski sama-sama menggunakan platform Minica, Junior tidak lolos klasifikasi kei-car lantaran kendala dimensi.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport Nyentrik di Jalan, Auto Jadi Pusat Perhatian
Begitu pula dengan mesinnya, Pajero Junior ini dibekali mesin 1.094 cc.
Sayang, karena tidak populer, Mitsubishi memutuskan untuk menghentikan Junior pada tahun 1998.
Pada tahun itu juga Pajero Mini generasi 1 berakhir.
Memasuki generasi ketiga sang Pajero, sosok Pajero Mini generasi kedua pun turut muncul tahun 1998.
Baca Juga: Karet Pintu Mitsubishi Pajero Sport Sobek? Begini Cara Gantinya
Pajero Mini terbaru ini memiliki wajah sebelas-duabelas dengan Pajero ‘betulan’ versi SWB, hanya terlihat lebih imut.
Mesinnya, tetap 660 cc turbo dengan daya 64 dk. Model satu ini juga dijual secara OEM dengan nama Nissan Kix.
Pajero Mini generasi kedua ini pun diproduksi di Kurashiki, Okayama, Jepang hingga tahun 2012.