"Apapun kebutuhan part untuk CVT tersebut disediakan, supaya tidak terlalu membebani konsumen ketika mengalami kerusakan," sarannya.
"Kalau harus ganti satu gelondong, misal Rp 40 juta atau Rp 50 juta, kan kasian tuh konsumen, apalagi jika mobilnya udah berumur," bebernya.
Hermas menandaskan lagi, semoga ke depan produsen mau menyiapkan ketersediaan sparepart yang berhubungan dengan transmisi matik.
Tentu jika ini bisa didengar oleh APM, momok perbaikan transmisi CVT yang terkenal mahal bisa ditekan agar murah dengan tersedianya part satuan.