Jip.co.id - Keselamatan sudah semestinya menjadi tanggung jawab pribadi setiap individu. Dengan menjaga keselamatan sendiri, otomatis akan menjaga keselamatan orang lain. Sebab seringkali akibat kelalaian sendiri, orang lain ikut menderita.
Ada beberapa catatan penting yang layak direnungkan. Yang pertama, sebagian besar kecelakaan terjadi di event tidak resmi, alias sekadar bermain-main ataupun mengujicoba jip.
Kedua, safety belt yang dipakai kurang memenuhi syarat, baik dari safety beltnya sendiri maupun cara pemasangannya. Paling parah, meski memakai safety belt standar kompetisi, saat off-road ternyata tidak dipakai dengan benar.
Baca Juga: Winching Point Mengandalkan Pohon, Wajib Pasang Strap Jenis Ini
Ketiga, terlalu memaksakan diri, baik dari sisi skill mengemudi, ataupun spek jip yang digunakan. Dengan kata lain, menganggap ringan tingkat kesulitan trek. Untuk mengurangi risiko saat beroff-road, sobat JIP bisa melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Pastikan selalu kondisi jip benar-benar fit ketika akan digunakan. Terutama jika akan dipakai off-road dengan trek yang lumayan berat.
2. Gunakan safety belt sesuai dengan spesifkasi yang dibutuhkan. Ada kalanya karena bukan untuk kompetisi, penyuka 4x4 memakai safety belt bawaan pabrik. Terpenting pastikan pengunci otomatisnya bekerja dengan baik.
3. Biasakan selalu memasang safety belt dengan benar di setiap kondisi apa pun. Setiap Anda masuk di dalam jip dan akan menyetir, segera pasang safety belt. Ingat, kecelakaan yang paling sering terjadi adalah akibat sikap yang suka meremehkan. “Ah… cuma ngetes jip doang kok!” atau “Ah, trek ini ringan kok.”
4. Karena off-road itu berisiko tinggi maka sebaiknya jip yang sering digunakan off-road dipasangi roll-bar demi keselamatan penumpangnya. Nah, untuk jip-jip non kompetisi, biasanya jarang memakai rollbar. Kendalanya tak hanya soal biaya, tapi lebih ke penampilan dan kenyamanan.