Jip.co.id - Tahun 2021 ini, rata-rata mobil SUV atau D-Cab pastinya sebagian besar menggunakan transmisi matic.
Memang transmisi matic atau transmisi otomatis pada mobil diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan pemilik mobil saat mengemudi.
Baca Juga: Suka Geser Tuas Transmisi Matik Mobil Secara Kasar, Ini Efeknya
Namun, tidak sedikit pemilik mobil yang terlalu terlena sehingga penggunaan transmisi otomatis seperti "asal pakai".
Meskipun sepele, hal ini bisa merusak transmisi otomatis mobil Anda dalam jangka panjang.
Yup, hal sepele ini adalah saat pengguna lupa memperhatikan kualitas oli dan telat menggantinya.
Mobil bertransmisi otomatis wajib hukumnya untuk mengganti oli transmisi secara rutin sesuai jadwal dan tepat waktu.
Berbeda dengan mesin, komponen dalam gearbox lebih rawan rusak.
Baca Juga: Cara Melewati Tanjakan Dengan Mobil Transmisi Matik, Anti Mundur
"Hal ini terjadi akibat pelumasan kurang ataupun kerak yang mengendap akibat oli transmisi yang belum diganti," ujar Heri, manajer operasional bengkel DTM Station.
Kalau sudah merusak komponen di dalam transmisi otomatis yang sangat kompleks. Biaya perbaikannya pun tidak murah, hingga mencapai puluhan juta.