Jip.co.id - Jeep Cherokee XJ merupakan model yang paling ikonik dari 5 generasi Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut.
Bahkan di kalangan penggemarnya, XJ adalah "The Real" Jeep Cherokee.
Tak heran, selama 17 tahun bertugas (1984-2001) ada sekitar 3 juta unit Jeep Cherokee XJ terjual di seluruh dunia.
Jeep Cherokee XJ yang merupakan generasi kedua ini diluncurkan pada 1984.
Jeep Cherokee XJ ini mengalami perubahan total dibanding pendahulunya, yaitu seri SJ.
Baca Juga: Tips Rawat SUV, Begini Cara Agar Setir Tetap Awet dan Nyaman Dipakai
Utamanya Jeep Cherokee XJ memakai konstruksi unibody (monokok) menggantikan platform body-on-frame warisan Jeep Wagoneer yang jadi basis buat Jeep Cherokee SJ.
Platform baru ini membuat Jeep Cherokee XJ lebih nyaman, stabil, dan hemat bahan bakar.
Walau begitu, Jeep Cherokee tetap memiliki kemampuan off-road berkat aplikasi gardan Dana 30 (depan) dan 35 atau 44 (belakang), ground clearance tinggi (21 cm), sistem gerak 4x4 (part-time dan full-time), dan per keong (coil spring).
Untuk mesinnya, Jeep Cherokee yang dijual global ini pakai beberapa jenis, ada 4-silinder (2.000 cc, 2.200 cc, 2.500 cc, dan 2.700 cc), 6-silinder segaris 4.000 cc, dan V6 2.800 cc.
Namun, mesin paling legendaris di Jeep Cherokee adalah 6-silinder segaris 4.000 cc racikan American Motor Corporation (AMC).
Baca Juga: Busi Mobil Banyak Kerak Akali Pakai Ini, Jangan Aneh-aneh!
Ini adalah mesin terakhir buatan AMC sebelum mereka dibeli Chrysler pada 1985.
Mesin ini awalnya bertenaga 177 dk, tapi sejumlah pengembangan membuatnya bisa menghasilkan 190 dk.