Benarkah Memanaskan Mobil Itu Dapat Mempengaruhi Usia Aki?

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 28 Desember 2021 | 08:30 WIB

ILUSTRASI. Aki Mobil (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Ketika mobil dalam keadaan mati, aki akan tetap bekerja untuk mengalirkan listrik ke beberapa bagian di mobil.

 

Terbatasnya daya penyimpanan listrik pada aki membuat persediaan tersebut lama-kelamaan akan habis.

Konsekuensinya, jika kendaraan didiamkan cukup lama maka persediaan listrik dalam aki akan habis, akibatnya mobil akan sulit dihidupkan (starter).

"Meski lampu kendaraan mati, radio juga tidak dihidupkan, tapi ada komponen lain yang masih butuh asupan listrik ketika kendaraan tidak digunakan, seperti jam dan alarm. Lebih parahnya lagi jika ada aliran listrik yang bocor, maka akan semakin cepat habis. Namun ketika disetrum, akan normal kembali," ujar Agustono Santoso, Promotion Manager Yuasa Battery Indonesia, beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, pada kendaraan khususnya mobil, ada komponen yang disebut altenator yang berfungsi untuk mengisi kembali listrik ke aki untuk kendaraan roda empat, ketika kendaraan dijalankan.

Baca Juga: Cara Untuk Bikin Kinclong Mesin Mobil yang Kusam

Namun, altenator juga bekerja jika gas ditekan minimal sampai 2.000 rpm pada posisi tidak dijalankan atau ketika dipanaskan.

"Maka dari itu cara memanaskan kendaraan jika tidak digunakan, yaitu tidak hanya mesin dinyalakan kemudian didiamkan, tetapi tekan gas selama 1 menit sampai dua menit pada minimal 2.000 rpm.

Hal ini tidak banyak diketahui oleh pemilik kendaraan khususnya mobil," kata Agus.

Kapasitas listrik yang tertampung di dalam aki, lanjut Agus, yaitu maksimal lima hari.

Jika kendaraan berencana tidak diunakan dalam waktu lebih dari waktu tersebut, baiknya dengan dipanaskan maksimal tiga hari sekali dengan tata cara yang benar.