Jip.co.id - Land Rover Defender dikatakan terlalu spartan, dan Range Rover dikategorikan terlalu tinggi kelasnya untuk bertahan melawan invasi produk impor dari Jepang.
Para petinggi Land Rover lantas memutar otak untuk menemukan solusi.
Kemudian muncullah “projek Jay” yang isinya tak lain menciptakan kendaraan 4x4 yang nyaman, namun tetap terjangkau.
Sasis, girboks, transfercase dan gardan Range Rover Classic kemudian dijadikan tulang punggung realisasi proyek tersebut.
Agar harga lebih terjangkau, maka beberapa kiat pun dilakukan.
Bodi yang lebih ramping merupakan salah satu cara untuk melakukan pemangkasan bahan baku.
Selain itu hampir semua part diambil dari produk Rover lainnya, bahkan ada pula yang menggunakan produk yang sudah post produksi alias memanfaatkan limbah dari Rover lainnya.
Perangkat yang diambil dari Rover part bin lainnya adalah mesin 2.0 silinder bensin dan mesin diesel 200Tdi menjadi mesin SUV yang diperkenalkan pada tahun 1989 ini.
Baca Juga: Tubular Custom Off-Roader Philipina Ini Pakai Bahan Bakar Elpiji!