Toyota Fortuner Bekas Tahun 2014, Tipe G Cuma Rp 200 Jutaan, Diesel TRD Segini

GBRN - Senin, 7 Februari 2022 | 10:43 WIB

Ilustrasi Toyota Fortuner (GBRN - )

Perbaikan :

1. Kipas

Kalau kipas bermasalah biasanya menyebabkan as cartridge oblak, menyebabkan oli bocor, sampai as patah. Kalau ini terjadi biaya perbaikan mahal, lebih baik ganti 1 unit as cartridge berikut rumahnya.

2. Selang oli dari mesin tidak lancar

Agar turbo lancar, tekanan oli dari mesin harus lancar tidak boleh tersendat. Maka harus dicek secara berkala kondisi selang oli ini. Karena turbo butuh pasokan oli bertekanan tinggi dari mesin agar bisa berjalan lancar

3. Pendinginan air

Turbo memiliki 2 sistem pendinginan, ada yang radiator dan water pump. Kalau salah satu atau keduanya ada yang bocor, maka oli dari turbo akan bercampur dengan air dan masuk ke mesin. Tidak hanya turbonya, mesin pun bisa rusak. Biasanya kebocoran terjadi karena seal repair kit turbo getas sehingga air bisa bercampur dengan oli yang ada di dalam turbo.

Gejala turbo rusak :

1. Banyak rembesan oli di rumah keong yang terjadi karena suhu turbo terlalu panas

2. Suara turbo lebih berisik atau terdengar seperti siulan karena posisi kipas berubah atau ada yang tidak vacuum

3. Asap hitam mulai terlihat dari knalpot. Ada kebocoran yang awalnya sedikit namun dibiarkan terus sampai parah kondisi turbonya.

4. Ada suara gesekan ketika mesin akan dihidupkan atau mau dimatikan. Putaran kipasnya sudah mulai berat dan timbul gesekan.

5. Turbo tidak mau hidup di 1.500 rpm sampai 2.500 rpm. Ini bisa terjadi juga karena putaran kipas yang sudah mulai berat