Begitu mesin dihidupkan dan masukan tuas matic di D, torsi besar mesin diesel 2.800 cc Fortuner ini langsung terasa. Mobil seperti ingin didorong maju.
Pedal gas disenggol sedikit, mesin 2.8 ini dengan mudah melajukan Fortuner.
Bahkan kalau dari kondisi idle digaspol ban belakang akan berdecit.
Rasanya bikin gatal kaki untuk sering injak pedal gas lebih dalam.
Apalagi saat kami uji perjalanan luar kota. Masuk di tol, dengan gampang mesin ini mengancing kecepatan cruising di 120 km/jam.
Dengan puncak tenaga yang ada direntan 3 – 4 ribu rpm, bikin lari Fortuner lebih asik ketimbang mesin sebelumnya yang puncaknya di 149 dk di 3.600 rpm.
Menurut kami, power band mesin 1GD-FTV ini sudah terasa padat sejak putaran awal hingga atas.
Baca Juga: Motivasi Memiliki Land Cruiser FJ60 Karena Kenangan Erat Masa Kecil
Jadi tidak heran kalau Fortuner 2.8 ini dapat melaju hingga jarum speedo meter mentok.
Paling asik saat berada di jalur dua arah lintas provinsi. Mau over taking kendaraan di depan jadi sangat mudah.
Injak pedal gas dalam, torsi 500 Nm langsung keluar dan melesatkannya.
Saat uji akselerasi, Fortuner 2.8 membukukan waktu lebih baik ketimbang sebelumnya.
Melaju dari 0 – 100 km/jam mencatat waktu 10,3 detik, mesin sebelumnya hanya di 12,4 detik.
Dari hasil test tersebut, pun terjawabkan. Fortuner baru pas rasanya kalau pakai mesin 2.800 cc ini.