Jip.co.id - “Rencana awal, event ini akan berlangsung di tahun 2020. Dimana ini tepat memperingati 40 tahun Camel Trophy yang pertama kali berlangsung di 1980 di Brazil,” ucap Fion Kamil, salah satu penggagas event Sumatra Tribute 2022.
Namun karena terpentok pandemi, terpaksa event akbar ini diundur hingga dua tahun. Hingga akhirnya event pun bergulir di 6-22 Februari 2022.
Baca Juga: Belum Pernah Merasakan Sensasi Offroad? Ikut 4x4 Experience Yuk!
Sekitar 37 kendaraan peserta yang berpartisipasi dalam event Sumatra Tribute dari seluruh Indonesia. “Sebenarnya ada juga peserta dari luar negeri juga, namun karena meningkatnya status pandemi, mereka semua batal hadir,” papar Fion.
Perjalanan pun berlangsung dari Jambi hingga Berastagi, Medan. Menyusuri jalur garis Equator seperti yang dilakukan peserta Camel Trophy 41 tahun silam.
Baca Juga: Syarat Modifikasi Peserta Sumatra Tribute, Kental Nuansa Camel Trophy!
Rute yang diambil merupakan kebalikan dari Camel Trophy 1981 di Sumatra. Dimana mereka start dari Medan finish di Jambi.
“Tapi titik start dan finish kita pakai lokasi yang sama persis. Memang beberapa titik jalur yang dilalui dahulu sudah tidak bisa kami lewati,” jelas Syamsu, Leader peserta Sumatra Tribute.
Total perjalanan menumpuh sekitar 1.500-an kilometer. Melewati jalur on-road dan gravel sepanjang 1.200 km.
Rute aspal paling panjang dari Siabu, Mandailing Natal menuju Sidikalang, Medan. Menempuh jarak 600 km, kalau 41 tahun silam, jalur ini masih tanah.
Sedangkan rute yang berupa jalur off-road ada di daerah Bukit 12, Sitiung, garis Equator, dan Lingga.
Baca Juga: Service Truk Accelera, Dampingi Peserta Sumatra Tribute Hingga Finish
Total rute off-road sekitar 230 km, walau pendek medannya tetap saja sulit ditaklukan.
“Special Task merupakan ciri khas event Camel Trophy. Agar nuansanya tetap kental, kami juga mengadakan dua Special Task yang menuntut 4x4 driving skill dan bernavigasi,” ucap Syamsu.
Selama 16 hari peserta Sumatra Tribute menyisiri ulang perjalanan sejarah Camel Trophy 1981 di Sumatra.