Jip.co.id - "Bagi pecinta olahraga off-road, sudah tidak asing lagi dengan Camel Trophy, event otomotif bergengsi yang berorientasi pada petualangan dan eksplorasi alam yang penuh tantangan," ucap Bambang Soesatyo, Ketua Umum IMI saat pelepasan peserta Sumatra Tribute 2022.
Di Indonesia, Camel Trophy diselenggarakan di Sumatera pada 1981, Kalimantan pada 1985 dan 1996, dan Sulawesi di 1988.
Baca Juga: Event JORC VII, Eksprolari Trek Menantang di Selatan Yogyakarta
"Untuk menghormati catatan sejarah offroad legendaris ini, kami dari Sumatra Tribute akan menapaki semua jalur ke empat lokasi tersebut nantinya," ucap Grefion Kamil, salah satu penggagas event Sumatra Tribute.
"Sesuai catatan sejarah, makanya Tribute to Camel Trophy pertama kami adakan di Sumatera," tambah pria yang akrab disapa Fion ini.
Baca Juga: Kisah Legendaris Perjalanan Camel Trophy, Indonesia Jadi Trek Favorit
Rute yang diambil adalah rute yang sama persis dengan Camel Trophy 41 tahun silam di Sumatera.
"Beberapa jalan memang sudah ada yang di aspal bagus, ada juga yang ditutup tidak boleh dilalui, dan beberapa titik masih jalur offroad," terang Fion.
Baca Juga: Peugeot Hadirkan Warna Baru Untuk SUV 3008, Tampilannya Jadi Keren!
"Tujuan kami adalah mengulang sejarah perjalanan Camel Trophy tahun 1981 lalu, jadi kami akan terima semua kondisi jalannya. Bukan sengaja mencari-cari jalan offroad yang berat," tambahnya.
Salah satu lokasi trek yang cukup sulit ditaklukan saat peserta Sumatra Tribute memasuki daerah Sitiung.
Disini medan offroad masih menantang dan sulit ditaklukan seperti halnya Camel Trophy 41 tahun silam.
Kemudian jalur sulit lainnya saat sudah berada di Sumatra Utara, saat sudah memasuki daerah Siosar menuju Berastagi.