Jip.co.id - Ford Escape generasi pertama memang jadi pilihan menarik buat yang ingin mencari SUV dibawah 100 juta.
Escape generasi pertama ini diproduksi dari tahun 2002 - 2006, dengan 3 pilihan varian mesin.
Mesin yang ada saat itu adalah 2.000 cc, 2.300 cc serta mesin V6 berkapasitas 3.000 cc.
Baca Juga: Nyaman Banget! Overland Pakai Ford Everest Matic, Camp Gear Lengkap!
Nah, buat yang tertarik meminang Escape, kudu perhatikan beberapa gejala yang sering dialami pada sektor mesin.
Salah satunya adalah sensor Idle Air Control (IAC) yang kerap bermasalah, sehingga mengganggu putaran mesin.
Putaran mesin yang tidak stabil, umumnya terjadi ketika komponen pengatur putaran mesin atau IAC bermasalah.
Baca Juga: Ford Escape 2004-2006, Pilihan SUV Bekas Ganteng, Harga Murah Meriah
Posisi IAC terletak pada bagian throttle body atau katup gas.
Selain berhubungan dengan uap oli mesin, masalah juga dapat muncul karena pemakaian jenis bensin yang tidak tepat.
Mesin Ford Escape memang disarankan menggunakan oli sintetis yang encer, 10W40 sebagai anjuran bengkel resmi contohnya.
Namun, kondisi jalanan yang padat memaksa mesin bekerja pada putaran mesin yang rendah dan dapat mengakibatkan uap oli memenuhi katup IAC.
Begitu juga dengan pemakaian bensin beroktan rendah. Ya, pada tahun itu tidak sedikit pasti Escape yang neguk Premium.
Baca Juga: Ford F150 Paling Ngeblar Nih, Bikin Ngiler Anak-Anak Harley Ngelirik!
"Sisa karbon pembakaran dapat masuk ke dalam IAC melalui saluran EGR yang terletak juga pada throttle," ujar Hartoyo salah satu mekanik bengkel resmi Ford.
Jika katup dalam IAC belum bocor atau rusak, katup dapat dibersihkan dengan bensin atau cleaner.
Penggantian IAC baru relatif mahal, yaitu berkisar Rp 1 juta.
So, pembersihan IAC sebaiknya dilakukan perawatan setiap 10.000 Km atau saat servis berkala.