Jip.co.id - Toyota Fortuner sudah mengaspal di Indonesia selama 16 tahun sejak kemunculannya di tahun 2005.
Saat itu Fortuner masih impor dari Thailand dalam kondisi CBU (completely built up) dan hanya ditawarkan dengan varian mesin bensin.
Mesin 2TR-FE tersebut menghasilkan tenaga 161 daya kuda, cukup bertenaga untuk diajak berlari.
Setahun setelahnya, TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) akhirnya mulai merakit Fortuner di Karawang dan sudah mengandung 45% komponen lokal.
Meski mendapat respon positif, banyak yang mengeluhkan borosnya konsumsi bahan bakar Toyota Fortuner dengan mesin bensin.
Baca Juga: Jangan Remehkan Tanda Bulatan Kuning dan Merah Pada Ban, Walau Kecil Fungsinya Penting
Akhirnya pada tahun 2007 Toyota Fortuner Diesel dengan mesin 2KD-FTV diperkenalkan meski awalnya hanya ditawarkan dalam satu varian, 2.5 G M/T Diesel.
Pada September 2008, Fortuner pun mengalami facelift minor yang berfokus pada tampilan mobil.
Dan pada tahun 2009 varian diesel akhirnya ditawarkan dengan transmisi otomatis.
Di tahun 2011 Fortuner pun kembali mengalami facelift, lagi-lagi hanya berfokus pada tampilan terutama pada bagian lampu dan grill.
Setahun berselang Toyota melakukan pembenahan pada varian diesel dengan memperkenalkan mesin baru yang memiliki teknologi VNT (variabel nozzle turbo).
Penambahan tersebut mampu melonjakkan tenaga Fortuner diesel hingga 22 daya kuda menjadi 144 daya kuda.
Di rentang masa ini Fortuner mencapai angka penjualan unit tertinggi semenjak diperkenalkan, yaitu mencapai 20.498.
Baca Juga: Tips Mengemudi Saat Berpuasa, Salah Satu Kuncinya Adalah Sahur
Lalu di tahun 2013 Fortuner TRD Sportivo pun diperkenalkan bagi menjaring konsumen yang menyukai gaya lebih sporti.
Hingga di tahun 2016 akhirnya Fortuner terbaru dengan facelift total pun diluncurkan dan beredar hingga saat ini.
Mengusung 'Keen Look' yang telah lebih dulu diaplikasikan pada Toyota Altis dan Camry, Fortuner pun tampil kian stylish.