Jip.co.id - Chevrolet Captiva hadir di Indonesia sebagai upaya General Motors untuk merebut kembali kejayaan mereka di segmen SUV.
Chevrolet Captiva resmi dipasarkan di Tanah Air pada 29 Juni 2007.
Saat itu hanya satu pilihan Chevrolet Captiva yang ditawarkan, 2.400 cc bermesin bensin dengan transmisi otomatis.
Selang beberapa bulan, muncul Chevrolet Captiva varian transmisi manual dengan spesifikasi mesin dan fitur tak jauh berbeda.
Melihat sambutan masyarakat yang cukup positif, setahun berikutnya, PT General Motors AutoWorld Indonesia menghadirkan Chevrolet Captiva 2.0 VCDi diesel dengan transmisi otomatis.
Baca Juga: Jangan Terlalu Panik, Masalah Setir 'Speleng' Tetap Ada Obatnya
Beberapa fitur baru disematkan dan membuat interior Chevrolet Captiva tampil lebih menawan.
Perubahan paling menyolok adalah dasbor dan door trim two tone, serta sentuhan wood panel di beberapa bagian interior.
Setir model terbarunya ikut dibenahi dan dilengkapi tombol audio.
Fitur paling signifikan adalah Automatic Climate Control (ACC), pengatur temperatur kabin dan aliran udara otomatis.
Baca Juga: Tuas Pengunci Transmisi Otomatis Ditekan Setiap Berpindah Gigi, Perlukah?
Sistem AC-nya juga sudah dilengkapi Anti-Pollution Sensor (APS) yang mampu menjaga kebersihan udara di kabin.
Chevrolet Captiva 2.0 VCDi berpenggerak empat roda atau disebut dengan AWD (All-Wheel Drive) menjadi model terakhir yang diluncurkan di Indonesia.
Hal ini kian mengukuhkan Captiva sebagai satu-satunya SUV di kelasnya yang mengadopsi penggerak AWD.