Mercedes-AMG G63 Paling Gila, Bergaya Seperti Mobil Buggy Diajak Main di Gurun

GBRN - Jumat, 20 Mei 2022 | 16:15 WIB

Modifikasi buggy Mercedes-AMG G63 tampil sangar siap taklukan gurun (GBRN - )

Jip.co.id - Dari wujud bodinya saja, kita akan mudah menebak jika mobil buggy off-road ini basisnya sebuah Mercedes-AMG G63.

Yups, Brabus Jerman, selaku modifikator, sukses menyematkan tugas baru ke Mercedes-AMG G63 sebagai buggy penakluk gurun.

Konsep buggy off-road ini memang di luar kebiasaan Brabus, yang biasa mendandani Mercedes-AMG G63 dengan visual lebih modis.

Carscoops
Modifikasi buggy Merceder-AMG G63 hasil garapan Brabus, Jerman

Tidak ada lagi pintu, kaca depan dan belakang, sehingga area kabin terpapar jelas dengan roll cage merah untuk keamanan ekstra.

Tak hanya dibuat 'telanjang' demi mereduksi bobot, buggy G63 ini turut mengaplikasi body kit baru yang membuatnya lebih sangar.

Mulai dari bumper depan sporty, over fender, kap mesin berotot, sisipan LED pada atap, dan sayap berukuran besar di sektor belakang.

Sementara konstruksi kaki-kaki dibuat lebih jangkung 53 cm dengan sokbreker khusus sebagai bekal utama melibas medan ekstrem.

Baca Juga: Bikin Pintu Serba Guna di Mobil Off-Road, Manfaatkan Door Trim

Peleknya pun diganti menggunakan model Brabus Monoblock HD ukuran 20 inci yang terbalut ban off-road Maxxis Razr 40x13.50 R20.

Untuk interior, buggy G63 ini memilih tampil mencolok dengan jok bucket dan sabuk pengaman warna merah yang selaras roll cage.

Tarscoops
Modifikasi buggy Mercedes-AMG G63 tampil sangar siap taklukan gurun

Berbagai meterial berkelas juga terpasang mulai dari aksen serat karbon di area setir dan dasbor, serta pedal berbahan alumunium.

Brabus mengklaim bahwa buggy G63 ditawarkan dengan upgrade mesin yang bisa memuntahkan tenaga 888 dk dan torsi buas 1.050 Nm. 

Tenaga ini memungkinkan  SUV gambot sprint 0-100 km/jam dalam 3,4 detik, dengan kecepatan maksimal yang dibatasi 160 km/jam.

Buggy off-road berlabel Brabus 900 Crawler ini hanya diproduksi 15 unit, dengan banderol USD 793 ribu atau sekitar Rp 11,2 miliar.