Jip.co.id - Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama memang cukup banyak penggemarnya.
Padahal, umumnya generasi pertama di Indonesia usianya diatas 30 tahun.
Makanya kalau tertarik membelinya mesti cek dengan detail mesinnya.
Baca Juga: Naksir Sama Vitara Atau Escudo? Intip Dulu Bodinya Sebelum Beli
Ada dua jenis mesin yang dipakai Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick generasi pertama selama berkiprah di Indonesia.
Dua-duanya 4 silinder bervolume 1.590 cc, namun dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 8 valve dan 16 valve.
Kedua mesin ini memiliki dasar yang sama, tetapi berbeda pada silinder head dan sistem pemasok bahan bakarnya.
Baca Juga: Punya Suzuki Vitara Langka, Totalitas Dibangun Offroad Ekstrem
Versi 8 valve menggunakan karburator, sedangkan 16 valve mengandalkan injeksi elektronik.
Perbedaan tersebut menjadikan performa mesin 16 valve lebih bertenaga.
Berbincang mengenai mesin VES, beberapa bagian yang menjadi perhatian.
Pada mesin 8 valve Vitara lansiran tahun 1992 hingga 1994, seringkali dijumpai oli mesin berkurang dengan drastis.
Kondisi ini disinyalir disebabkan oleh celah cincin oli pada ring piston terlalu besar.
Keluhan ini juga dialami pemilik VES lansiran tahun 1994- 2000, walau tidak separah Vitara.
Solusi yang diambil dengan mengoversize piston standar menggunakan komponen genuine Suzuki.
Baca Juga: Bangun Escudo Full Spec Siap Offroad Ekstrem, Habis 600 Juta Lebih!
Upayakan menggunakan komponen asli Jepang.
Penyakit lain yang sering mendera mesin bawaan VES adalah retak blok dan head mesin.
Biasanya terjadi pada silinder 2 dan 3, dan letaknya di bawah intake manifold.
Sedangkan untuk mesin 16 valve seringkali dijumpai retak di-seating klepnya.
Keduanya disebabkan oleh overheat.
Perhatikan juga rembesan oli pada sil kruk as depan dan belakang.
Jika dijumpai basah dan belepotan karena oli, harus siap-siap mengganti sil tersebut.