Jip.co.id - Off-road memang hobi yang seru dan menantang. Namun butuh persiapan yang matang agar dapat lebih optimal ketika sedang memacu kendaraan di medan buruk.
Tak hanya aplikasi aksesori atau komponen aftermarket hingga recovery, namun aplikasi komponen subsitusi juga tak luput untuk dipersiapkan. Salah satunya adalah kaca spion.
Sepintas sepele memang, namun sepasang kaca mungil di kiri dan kanan ini memiliki fungsi vital untuk memantau pandangan sekeliling ketika di medan off-road.
Namun saat off-road, beberapa pemilik jip rela agar kaca spion aslinya bertukar tempat alias disbusitusi dengan kaca spion milik mobil yang lebih populer.
Suzuki Jimny misalnya, umumnya pemiliki 4x4 mungil ini lebih memilih untuk mengaplikasi kaca spion miliki Suzuki Carry. Alasannya sendiri cukup sederhana, karena ketika off-road, kaca spion rentan untuk terbentur dan rusak.
“Apalagi kalau mobil sampai nyender di pohon atau tebing, kaca spion pasti gampang rusak,” sahut Ramadhan Dede dari bengkel D2 di Depok, Jawa Barat. Selain itu, kaca spion Carry juga sangat populer, jadi ketersediaannya melimpah bahkan sampai di daerah sekalipun.
Padahal, harga kaca spion asli bawaan Suzuki Jimny cukup mahal, terlebih yang model ‘tangkai’. Konon, harganya mencapai Rp 300 ribuan untuk satu kaca, nah tinggal kalikan dua deh.
Sementara kaca spion milik Suzuki Carry jauh lebih murah, yakni sekitar Rp 60 sampai 80 ribuan sepasangnya. “Jadi enggak sayang kalau kenapa-kenapa saat dipakai off-road. Kalau pakai aslinya sampai pecah misalnya, sudah mahal juga susah barangnya,” tambah Dede.
Selain itu, kaca milik Carry memiliki ukuran lebih besar dan sudah mengaplikasi kaca model cembung ketimbang milik Jimny yang berukuran kecil dengan kaca datar.