"Karena bedanya jauh kalau biodiesel Rp 6000-an, Dex (Pertamina Dex) Rp 11 ribuan"
"Penyakitnya rata-rata di commonrail, injektornya mampet," papar Teddy, sapaan tenarnya.
Menurutnya, di bodi nosel capnya ada titik-titik yang mencerminkan pola semprotan bahan bakar.
"Karena di bodi nosel capnya, di ujung, ada titik-titik yang mencerminkan pattern spray-nya.
Misal ada 8 titik nyebar, kkalo udah dites mungkin 4-5 titik, mampet di sana," terang Teddy.
Baca Juga: Banyak yang Salah Sangka, Ini Fungsi Garis Warna di Telapak Ban
Di antara konsumennya ada yang bertanya, boleh enggak kalau dimodifikasi biar bisa pakai biodiesel.
"Saya jelaskan, mau mesin standar pun enggak rekomen pakai biodiesel"
"Kayak kita manusia makan jorok setahun dua tahun engggak ada masalah. Nanti udah 10 tahun penyakit keluar," ucap Teddy.
Hal ini menurutnya sama kayak mobil.
"Beli mobil baru isi biodiesel 5-6 tahun enggak apa-apa"
"Nanti di atas itu, begitu dijual kok tenaga kurang, noselnya mampet, harus ganti nosel," lanjut Teddy.