Jip.co.id - Turbo timer merupakan sebuah alat untuk menahan mesin mobil untuk tetap menyala meski kunci kontak sudah dicabut sampai waktu yang ditentukan.
Fungsi utamanya tentu saja untuk menjaga kesehatan perangkat turbo.
"Intinya fungsi turbo timer untuk mencegah penurunan suhu yang drastis, karena kalau terus menerus seperti itu turbo jadi mudah rusak," ungkap Mashadi, punggawa bengkel Exclusive Garage di Tebet, Jakarta Selatan.
Turbo timer mengandalkan kapasitor untuk membiarkan arus tetap mengalir sampai muatannya habis.
Baca Juga: Suaranya Bikin Ngilu, Ini Indikasi Rem Mulai Bermasalah
Setelah habis, barulah kontak terputus dan mesin pun ikut mati.
Meski cukup penting, nyatanya mayoritas pabrikan mobil yang menggunakan turbocharger pada mesin mobilnya tidak menyematkan turbo timer saat keluar dari pabrik.
Apakah benar, kalau turbo timer wajib dipasang agar mobil turbo tetap awet?
Theodorus Suryajaya, pemilik Rev Engineering di Kebon Jeruk, Jakarta Barat beropini bahwa pentingnya turbo timer bergantung pada pemakaian mobilnya sendiri.
Baca Juga: Moghome, Unimog Disulap Jadi Rumah Berjalan Siap Dibawa Kemana Aja!
"Turbo timer sih penting, tapi kita di Indonesia kadang berkendara sehari-hari waktu pulang sudah slow down dulu. Sampai rumah buka pagar dulu, itu sudah 1 menit. Kita mau isi bensin, juga ngantri dulu. Jadi ya langsung matiin mesin sudah enggak kenapa-kenapa," ujarnya.
"Tapi kalau kita ke puncak misalnya lagi nanjak mesinnya bekerja keras, ketemu tukang jagung bakar di jalan mau berhenti, kan enggak mungkin kita nunggu satu menit dulu buat matiin mesinnya," canda pria yang sudah biasa menangani mobil-mobil berturbo di bengkelnya.
Jadi jika mobil tersebut sering digunakan dengan kondisi mesin bekerja keras dan harus langsung dimatikan, turbo timer menjadi alat yang penting.
Contohnya pada mobil balap atau ketika berkendara di tol dengan kecepatan tinggi dan hendak beristirahat di rest area.