Ternyata Tidak Sulit Untuk Pantau Kondisi Alternator Pada Mobil

GBRN - Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:15 WIB

Cara Cek Alternator (GBRN - )

Jip.co.id - Ada tiga komponen yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik di mesin mobil.

Rombongan mereka terdiri dari aki, alternator (dinamo ampere) dan regulator. 

Fungsi aki sebagai penyuplai arus bagi semua komponen yang membutuhkan listrik di mobil.

Alternator berfungsi sebagai pengisi setrum ke aki (recharge) ketika mesin sedang bekerja.

Sedangkan regulator bertugas memberi batasan agar arus listrik yang disuplai alternator ke aki tidak melewati batas (over-charge).

Tidak sedikit pemilik mobil yang tersesat pada pemahaman bahwa jika sebuah mobil bermasalah pada kelistrikannya maka saat itu juga cara yang ditempuh adalah mengganti aki dengan yang baru. Padahal bisa saja alternatornya yang bermasalah.

Baca Juga: Mudah Banget! Bisa Ganti Tampang Ala Suzuki Jimny Caribian Versi Murah

Cara mendeteksi alternator yang bermasalah sebenarnya tidak sulit.

Pertama melalui indikator di panel instrumen.

Jika simbol bergambar aki menyala, itu artinya ada yang tidak beres dengan alternator.

Cara kedua, tempelkan kunci pas atau obeng di depan puli alternator ketika mesin hidup dengan hati-hati.

Jika timbul medan magnet yang ditandai dengan tertariknya obeng atau kunci pas ke puli, maka alternator masih bekerja baik dan menghasilkan arus listrik.

Cara ketiga adalah dengan menggunakan voltmeter.

Idealnya, tegangan yang dihasilkan alternator berada di rentang 13,8 volt sampai 14,8 volt.

Jika angka yang tercatat berada di bawah batas minimal (13,8 volt) maka itu berarti kinerja alternator sudah tak lagi optimal dan dapat menyebabkan kerusakan aki.

Kon­disi ini sering disebut dengan tekor alias kebutuhan kelisrikan tidak mampu dipenuhi oleh alternator.