Jip.co.id - Setiap mobil, pasti dilengkapi beragam indikator di panel instrumen yang berfungsi memberi ragam informasi pada pengemudi. Salah satu indikator yang akan kami bahas kali ini adalah indikator engine check.
Belakangan ini, kami sering melihat di beberapa media sosial komunitas mobil soal pembahasan indikator engine check yang tetap menyala ketika mesin sudah berputar.
Beberapa dari mereka ada yang bingung apa yang harus dilakukan ketika hal tersebut terjadi. Terlihat dari komentarnya, ada yang menyarankan untuk mencabut accu sebentar lalu pasang kembali. Ada pula yang menyarankan untuk menggunakan OBD scanner untuk melihat sektor mana yang bermasalah.
Lalu, sebenarnya apa yang harus Anda lakukan ketika mengalami hal serupa?
Iwan Abdurahman Kepala Bengkel TAM Sunter menjelaskan soal indikator engine check tersebut. “Jika engine check menyala, artinya ECU merekam adanya gejala malfungsi”.
Baca Juga: Hati-hati, Air Juga Bisa Terjebak Dalam Rongga Bodi Mobil
Dan yang pasti Anda tidak perlu panik ketika lampu berwarna oranye itu menyala. “Yang perlu perhatian khusus justru kalau lampu oli dan lampu gambar aki menyala, bahkan segera mungkin berhenti,” tambahnya.
Bila indikator engine check yang menyala, apalagi jika Anda tidak merasakan perubahan performa mesin tidak perlu panik. “Tapi tetap saja harus mencari bengkel yang bisa melihat dan deteksi apa yang menyebabkan lampu tersebut menyala, supaya tidak merembet jika ternyata masalahnya cukup serius,” tambahnya lagi.
Namun bila Anda punya perangkat seperti OBD scanner, bisa saja lakukan scan sendiri untuk mengetahui kira-kira apa yang bermasalah. Akan tetapi, ketika selesai scan, aplikasi hanya mengeluarkan hasil berupa Diagnostic Trouble Code (DTC) seperti P0101, P0102, P0103 atau P0104.
Anda harus melihat secara spesifik lagi sektor mana yang bermasalah. Karena dari kode tersebut biasanya di setiap mobil mirip walau penamaan yang berbeda.