Sebelum Meminang KIA Sorento Bekas, Ini Dia Cara Merawatnya Menurut Bengkel Spesialis

GBRN,Naufal Shafly - Selasa, 12 Juli 2022 | 09:39 WIB

KIA Sorento (GBRN,Naufal Shafly - )

Jip.co.id - Buat yang mencari SUV bekas yang anti-mainstream, KIA Sorento bisa menjadi pilihan menarik.

Nah buat sobat yang tertarik meminang KIA Sorento, kalian wajib memperhatikan perawatan dari SUV bongsor ini agar performanya tetap apik saat dipakai.

Menurut Wahidin Sugianto, Owner bengkel spesialis KIA dan Hyundai Dian't Jaya Motor (DJM), perawatan Sorento relatif mudah.

"Kalau dari segi perawatan sih mudah, ganti oli mesin tiap kelipatan 5.000 km atau 6 bulan mana yang tercapai lebih dulu," ucap pria yang akrab disapa Udin ini.

Ia juga menyarankan, pengguna Sorento mengganti filter oli bersamaan dengan penggantian oli mesin.

Sebab, jika filter oli tidak diganti dikhawatirkan kotoran yang mengendap pada filter oli tersebut akan melewati batas maksimal daya tampung, dan akan kembali tersirkulasi ke dalam mesin.

Efeknya, oli baru yang dimasukkan ke dalam mesin lebih cepat kotor dan daya lubrikasinya menjadi berkurang.

"Tapi kalau konsumen mau budget minimalis, anjurannya ganti filter olinya bisa saat kelipatan 10.000 km. Tapi filter oli juga murah kok, cuma sekitar Rp 40-45 ribuan itu pakai komponen original," ujarnya.

Udin menambahkan, spesifikasi oli mesin yang dianjurkan untuk KIA Sorento adalah 10W-40.

Baca Juga: KIA Sorento SUV Keren Asal Korea yang Powerful dan Nyaman, Harga Bekasnya Mulai Segini

"Merek apapun bebas asal tingkat kekentalannya sama (10W-40). Kalau di kami, kisaran harganya itu Rp 330 ribu sampai Rp 450 ribu per galon tergantung dari merek," ucapnya.

"Sekali ganti oli, dia pakainya 3,8 liter, tapi kalau sekalian ganti filter oli jadi genap 4 liter," tambahnya.

Selanjutnya untuk tune-up, Udin menganjurkan dilakukan tiap kelipatan 20.000 km.

Di bengkel miliknya, pengerjaan tune-up biasanya meliputi pembersihan filter udara, filter kabin, throttle body, serta pengcekan busi dan vanbelt.

"Untuk tune-up, estimasi biaya jasanya sekitar Rp 250-300 ribu sudah termasuk cairan pembersih," tuturnya.

Berikutnya, pada kelipatan 80.000 km konsumen dianjurkan melakukan servis besar.

Servis besar biasanya meliputi tune-up, servis rem, cek elektrikal, cek kaki-kaki, dan ganti oli matic.

"Estimasi biayanya itu sekitar Rp 400 ribu di luar komponen yang diganti," tutupnya.