Jip.co.id - Jeep Grand Cherokee pertama muncul pada tahun 1993.
Jeep Grand Cherokee (ZJ) merupakan varian di atas Jeep Cherokee (XJ).
Makanya Jeep Grand Cherokee itu lebih mewah dan dibekali fitur lebih canggih dibanding saudara kandungnya, Jeep Cherokee.
Jeep Grand Cherokee masuk ke Indonesia pada 1995 sebagai kendaraan kedutaan besar Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Namun, Jeep Grand Cherokee baru dipasarkan di Indonesia pada tahun 1997.
Cuma gara-gara krisis ekonomi dan politik yang menghantam Indonesia pada 1998, Jeep Grand Cherokee (ZJ) cuma sebentar dijual yang membuat populasinya sangat sedikit.
Apalagi pada 1999 di Amerika Serikat diluncurkan model baru, yaitu Jeep Grand Cherokee (WJ).
Alhasil Jeep Grand Cherokee pada 1998 diputusan penjualan di Indonesia dihentikan.
Stok yang menumpuk di dealer kemudian dijual perlahan-lahan beberapa tahun kemudian.
Akibatnya di pasaran kerap ditemukan Jeep Cherokee (ZJ) dengan surat bertahun 2000-2002.
Jeep Grand Cherokee yang beredar di Indonesia hanya dipersenjatai mesin 6 silinder segaris 4.000 cc.
Mesin ini dipadukan dengan transmisi matik 4 percepatan 42RE dan transfercase full time Quadra trac NV249.
Mesin ZJ ini sama persis yang digunakan XJ Cherokee Country dan ini merupakan salah satu mesin terbaik yang dimiliki Jeep.
Namun, perlu diingat bagaimana pun kuatnya mesin tersebut, harus menghadapi kenyataan berupa umur yang terus menggerogoti kondisi dan performanya.
Baca Juga: Punya Jeep Cherokee Perhatikan Ini, Kalau Sampai Putus, Mesin Jadi Gak Normal
Jadi pengecekan dengan detail kondisi mesin wajib dilakukan sebelum melakukan pembelian.
Jeep Grand Cherokee dilengkapi gardan Dana 30 dan 35 yang dalam kondisi standar, gardan tersebut sudah cukup untuk mendukung kegiatan harian.
Gardan ini mudah dirawat dan tidak rumit dan lebih menarik lagi, gardan belakangnya telah dilengkapi dengan limited slip differential.
Kondisi gardan yang baik ditandai dengan operasional yang halus.
Semakin berisik dan bising, semakin besar kemungkinan komponen internal gardan sudah aus.
Dengan status barang langka, maka tak heran jika sparepartnya pun turut langka.
Mulai dari bodi, karet hingga kaca, semuanya sulit dicari di pasaran lokal.
Sebaiknya periksa kelengkapan dan keaslian emblem, kaca, hingga keutuhan peranti-peranti interiornya.