"Efeknya gulir ban jadi lebih sulit karena harus menyempurnakan radius putaran dengan kondisi ban yang tidak kokoh," terang Doni.
"Gulir ban lebih sulit, laju mobil jadi lebih berat, sehingga butuh tenaga lebih untuk mendorong mobil," lanjutnya.
Yang dikorbankan adalah pasokan bahan bakar ke mesin butuh lebih banyak untuk melajukan mobil.
Inilah yang membuat konsumsi BBM jadi lebih boros.
"Kalau tekanan angin ban ideal, konstruksinya kokoh, gulir ban lebih mudah untuk membuat mobil melaju," simpul Doni.