Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Mengganti Ban Ukuran Besar

GBRN - Senin, 26 September 2022 | 13:20 WIB

Utilitas Ban Besar (GBRN - )

Jip.co.id - Sebuah jip ataupun SUV akan terdongkrak penampilannya menjadi gagah setelah ban diganti dengan profil lebih kasar dan juga berukuran lebih besar.

Penggantian ban berukuran besar memberikan keuntungan berupa bertambahnya ground clearance, approach angle maupun depature angle.

Sehingga dijadikan solusi wajib untuk menambah kemampuan kendaraan menjelajah daerah yang memiliki kontur permukaan yang buruk.

Namun sebenarnya, ban dengan diameter dan ukuran yang lebih besar menimbulkan efek samping.

Pertama, tentunya lebih berat. Penambahan bobot ini tentunya memberikan dampak buruk. “Yang paling sering dihajar adalah kaki-kaki, yang terdiri atas tie-rod, ball joint, disusul bearing dan kemudian as roda,” tutur Bimo Wicaksono dari bengkel Kawan.“Sah-sah saja mengganti ban dengan ukuran yang lebih gede, namun perlu diperhatikan ukurannya. Semakin besar dan jauh dari ukuran standar pabrik, maka bagian-bagian tersebut semakin rentan akan kerusakan,” lanjut Bimo.

 
 

“Kondisi setiap kendaraan tidak selalu sama. Kendaraan dengan gardan kekar seperti Land Cruiser tentu tidak bisa disamakan dengan Jeep CJ-7, walaupun keduanya dikatagorikan dalam kelas yang sama,” lanjutnya.

“Namun Land Cruiser sekalipun jika menggunakan ban dengan ukuran lebih besar dari aslinya, maka umur perangkat khususnya sektor kaki-kaki menjadi lebih pendek,” tegasnya. “Dengan demikian, penggantian ban lebih besar memiliki imbas dan risiko pada durabilitas dan kekuatan perangkat tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Memperbaiki Mobil Bekas yang Lemas

Utilitas Ban Besar
 

Bushing, tie-rod dan ball joint menjadi tokoh utama yang paling dahulu kalah dalam hal ini.

Bagian ini yang paling banyak berinteraksi dengan permukaan jalanan dan terbuat dari berbagai ragam material, besi, plastik dan juga karet.

Karenanya bagian ini paling duluan yang dihajar sebagai efek ban besar. “Hal ini berlaku pada semua jenis kaki-kaki , baik itu rigid axle dengan per daun, coil spring maupun suspensi independen,” jelas Leo Firmanto, salah seorang pebengkel dari Bandung.

“Ban besar memiliki bobot yang lebih besar dan lebih berat untuk digerakkan,” lanjut Leo. Bearing menduduki posisi kedua sebagai bagian yang cepat memble.

Utilitas Ban Besar
 

Ban dengan ukuran lebih besar memiliki berat yang lebih besar pula. Dengan demikian secara keseluruhan berpengaruh pada bobot kendaraan.

Perlu dipahami, bahwa bearing merupakan komponen yang turut menyokong bobot kendaraan (unsprung weight),” tutur Asep Rianto dari Hale 4wheel. “Dengan kata lain, bearing akan berkurang umur dan kekuatannya jika dijejali dengan ban yang lebih besar,” cerocos Asep.

Sebagaimana dua perangkat sebelumnya, as roda pun ikut menderita saat ukuran ban diperbesar. “Akan membuat as bekerja lebih keras. Dengan demikian pada saat as roda memilin ban, maka memiliki stres lebih tinggi, yang menyebabkan as roda menjadi lebih rentan untuk patah, atau setidaknya splinenya terpelintir,” tutur H Endang Gunawan salah satu off-roader asal Bekasi.

Baca Juga: Gejala Transmisi Otomatis Alami Overspeed, Wajib Tahu Nih!

Utilitas Ban Besar
 

“Solusinya tak lain dengan mengganti dengan produk aftermarket heavy duty,” ujar H. Endang. “Namun tetap diingat, walau sudah menggunakan parts aftermarket heavy duty, ban dengan ukuran lebih besar tetap saja lebih riskan, membuatnya patah ataupun rusak,” jelasnya menutup obrolan.

Kita harus sadar bahwa setiap modifikasi ataupun penggantian akan memiliki konsekuensi.

Sehingga hal ini akan menjadi dasar kesadaran akan batasan perangkat dan menjadi pertimbangan saat melakukan modifikasi.