Jip.co.id - Di medan off-road, salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjelajah dengan bantuan winch.
Khususnya saat dibutuhkan skenario recovery yang memang membutuhkan komponen tersebut.
Winch sendiri terdiri dari dua tipe yaitu hidraulis atau elektrik, berikutnya adalah Power Take Off (PTO).
Perbedaannya ada pada sumber tenaga penggeraknya, tipe elektrik menggunakan listrik sedangkan PTO dijalankan dengan tenaga mesin.
Sebuah winch terpasang pada kendaraan dengan braket khusus, yang menjembatani antara winch dengan kendaraan agar beroperasi dengan baik dan aman.
Baca Juga: Ini Dia Cara Efektif Untuk Bersihkan Panoramic Roof
Cara kerjanya yang harus menarik beban, dibutuhkan pondasi yang kuat agar ia bisa bekerja secara maksimal.
Karena braket yang menjembatani, ia harus bertumpu pada bagian yang paling kokoh di mobil yaitu sasis.
Tetapi perlu diketahui juga karakter yang akan dipasang winch.
Contonya kendaran Jeep Wrangler YJ dengan ledder frame punya sasis lebih dibagian depan, sehingga posisi winch bisa langsung ‘dipangku’ di atas sasis.
Sedangkan pada Jeep XJ Cherokee, harus diberikan media tambahan agar winch bisa terpasang dengan baik, media tersebut bisa berupa bumper.
Baca Juga: Saluran Bahan Bakar Anda Mengalami Gangguan? Ini Cara Mendeteksinya
Berdasarkan jenis dan karakter kendaraan, pemasangan braket winch pada bagian sasis tidak selalu sama.
Umumnya braket dikaitkan pada bagian sasis dengan baut, namun ada pula dengan menggunakan slot besi.
Braket winch tersebut dikaitkan pada winch bar, yang dilengkapi dengan winch mount khusus (hitch winch adapter).
Bisa juga dengan menggunakan tautan pada towing bar (hitch tow adapter).
Sudah barang tentu adaptor ini dikaitkan pada sasis sebagai media terkuat dari kendaraan
Pada dasarnya, dengan penggunaan hitch adapter sudah cukup kuat.
Tentu jika dibandingkan dengan yang terkait langsung mengandalkan beberapa baut pada sasis.