2. Pastikan ketika transmisi melakukan perpindahan gigi secara otomatis, tuas tidak terasa bergetar. Perhatikan juga indikator posisi gigi pada panel instrumen sesuai dengan posisi tuas atau tidak.
3. Anda juga dapat merasakan jeda waktu yang muncul sejak tuas dipindahkan hingga transmisi memberi respons. Dalam kondisi normal, jeda waktu tak lebih dari 2 detik.
4. Transmisi otomatis memiliki beberapa perbandingan gigi. Sebaiknya Anda menguji responsnya ketika melaju dari semua tingkat percepatan itu. Pastikan respon ketika Anda melakukan kickdown dengan cara menginjak penuh pedal gas berlangsung cepat.
Baca Juga: Buat yang Belum Paham, Begini Kesaktian Long Arm Untuk Mobil Off-road
5. Transmisi CVT tidak mengalami perpindahan gigi berkat penerapan dua buah puli yang terhubung dengan belt. Jika Anda tidak merasakan kehalusan ketika berakselerasi, maka bisa dipastikan transmisi itu sudah bermasalah.
6. Coba pindahkan tuas ke L atau 1, lalu jalankan mobil hingga 3.000 rpm. Pada kondisi transmisi masih normal, rasakan bila ada getaran bodi yang berlebihan.
7. Untuk menguji slip, Anda dapat mengendarainya mobil melewati jalan menanjak. Jika masih normal, slip yang terjadi sangat minim.
Jika Anda mendapati putaran mesin naik tapi tidak selaras dengan pertambahan kecepatan, maka transmisi sudah mengalami slip. Jika slip sudah berlebih, mobil pun sulit untuk menanjak.
8. Mengajak teman yang sudah paham dan terbiasa dengan mobkas incaran Anda menjadi solusi lebih efektif ketika test drive ketimbang mengajak mekanik.
Terlebih jika teman Anda memiliki mobil yang sama sejak baru.
Karena teman Anda sudah hafal, ia dapat menggunakan feeling-nya untuk merasakan apakah performa transmisinya masih normal atau tidak.