Jip.co.id - Alangkah enaknya kalau selera anak dan ayahnya klop, memiliki hobi yang sama.
Di pertengahan 2000, Kardi Handoko cukup aktif di kompetisi adventure off-road.
Waktu itu ia menggunakan mobil tubular garapan sendiri, dengan output bengis dari mesin V8.
Dia ikut kompetisi off-road karena dorongan hobi ngerakit mobil.
“Sebenarnya keinginan Papa untuk membangun mobil lebih besar ketimbang memakainya,” jelas Cefiro Clan Chiu, sang anak.
Kali ini, Handoko mengajak Cefiro untuk terlibat langsung membangun mobil off-road dan memutuskan untuk menggunakan Suzuki Jimny lantaran kecil dan ringan.
“Namun agar dimensi Jimnynya jadi lebih luas, pilihannya memakai sasis Katana long-chasis,” jelas Cefiro.
Setelah dapat sasis, giliran berburu bodi Jimny.
Handoko kepengin badan mobilnya ini menggunakan bahan lebih segar.
Handoko dan Cefiro memilih bodi Katana baru.
Baca Juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Bagian Rentan Karat Pada Suzuki Jimny
Tapi bodi baru itu juga langsung dipotong, supaya bisa dibikin pick-up sesuai kegemaran mereka berdua.
Handoko menyerahkan proses modifikasi kepada anaknya, biar hasilnya lebih modern dan tidak pasaran.
“Hampir setiap hari saya browsing buat cari part Jimny,” jelas Cefiro.
Begitu semua part sudah dipesan, Handoko harus bersabar sekitar lima bulan untuk merakitnya satu per satu, termasuk memasang semua peranti heavy duty buat offroad.
“Begitu datang semua part dipasang karena semuanya bolt on,” jelas Cefiro.
Mesin ganti pakai G16A punya Suzuki Vitara. Mesin 1.600 cc ini ditingkatkan lagi output-nya memakai performance kit.
Cam Isky durasi 268˚ termasuk katup masuk-buangnya.
Untuk memasok bahan bakar ke ruang bakar ada karburator Weber Two Barrel 38, dan sistem gas buang mengaplikasi header Low Range khusus buat mesin G16A.
Agar makin sempurna di medan off-road, kerja transmisi dibantu transfer case merk Marin Crawler, dengan ratio low gear 5.4
Menggunakan gardan aftermarket untuk Toyota buatan Trail Gear.
Konstruksi gardan disiapkan untuk rock crawling di Amerika, yang posisi bonggol (rumah deferensial) nya lebih tinggi sehingga ground clearence nya makin tinggi.
Kaki-kaki masih tetap per daun tapi mengadopsi suspensi rock crawling dengan per di atas gardan (over axle), dan anting per Trail Tough revolver shackle, agar langkah suspensi bisa melar jauh lebih panjang.
Pelek TRD Toyota FJ-Cruiser bikin gagah tongkrongan Jimny, dibalut ban Super Swamper TSL Bogger 33”.
Winch Warn M8000 tersimpan rapih di bawah bak, ditutup dudukan winch yang dibuat selaras dengan bentuk sasis.
Disiapkan untuk turing off-road, tenda atap ARB dipasang di atas bak.
Baca Juga: Suzuki Jimny Berhasil Tambah Gagah Berkat Tangan Aimgain
Posisinya sejajar dengan atap kabin Jimny.
Sayangnya posisi inverter agak riskan karena berada di dalam bak, dan ada kemungkinan terkena air hujan.
Tidak khawatir bawa bahan makanan basah selama camping, berkat firdge freeze ARB ini.
Rack geser khusus kulkas ARB ini memudahkan akses ambil perbekalan di dalamnya.