Jip.co.id - Punya jip lawas bermesin injeksi yang umurnya sudah hampir 30 tahun?
Beberapa pasti mengalami kendala pada sistem suplai bahan bakarnya, yang disemburkan lewat injektor.
Tekanan semprotan kurang kuat adalah masalah yang sering datang pada fuel injector.
Penyebabnya, lubang jarum injektor terhalang kotoran, akibatnya stasioner tidak halus, tidak bertenaga, hasil uji emisi tidak tepat.
Umumnya yang terjadi adalah kondisi fuel injector yang tidak sama di setiap silinder, sehingga suplai bensin ke tiap silinder tidak sama.
Hal ini menyebabkan terjadinya gagal pengapian (misfire).
Ketika terjadi misfire, kandungan oksigen terbuang melalui knalpot.
Pada mobil yang dilengkapi oxygen sensor, kandungan oksigen di gas buang dianggap ECU bahwa mesin bekerja dalam kondisi lean.
Baca Juga: Ada Suara Kasar Pada Mesin, Waspada Bisa Jadi Komponen Ini Mulai Rusak
Selanjutnya ECU memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bensin lebih banyak, padahal hal ini justru berakibat silinder mendapat terlalu banyak bensin.
Karena itu fuel injector yang kotor perlu dibersihkan.
Jarum fuel injector tidak menutup rapat, sehingga bensin menetes ke ruang bakar.
Akibatnya mesin susah distart, ruang bakar dan busi basah, kotoran membuat pola semprotan tidak merata.
Akibatnya bensin boros, stasioner tidak halus, tidak bertenaga, keluar asap kehitaman dari knalpot dan kacaunya perhitungan sensor Lambda.