JIP - Bagi beberapa off-roader, pastinya pernah mendengar nama Rover Factor Challenge. Namun, buat para pecinta Land Rover, event ini justru sudah tidak asing. Hanya saja, lama tak terdengar sejak 9 tahun silam. “Rover Factor Challenge pertama diadakan pada tahun 2008. Sempat berlangsung sebanyak tiga seri, kemudian vacum hingga sekarang,” bilang Adi Santosa, sebagai Ketua Panitia.
Rover Factor Challenge ini adalah event garapan rekan-rekan Land Rover Club Indonesia, konsepnya mengemas hobi off-road dengan ketangkasan dan stamina. “Tidak hanya menguji kehandalan off-roader mengendalikan kendaraan, disisipkan juga games unik khas teman-teman Land Rover yang harus diselesaikan saat di trek,” papar Ajid selaku Racing Comittee (RC) event.
Namun, kembalinya event yang sudah lama vakum ini diberi sentuhan warna baru. Sekarang Rover ditambahkan unsur kompetisi di dalamnya. “Melihat jumlah off-roader di sekitar Jawa Barat yang besar, dan sudah jarang sekali ada event kompetisi off-road. Kami coba mewadahi mereka yang sudah kangen ngegas,” Jelas Adi.
Benar saja, rindu off-road dan kompetisi terlihat jelas. “Dari total 35 peserta, hanya ada 7 peserta yang menggunakan Land Rover. Sisanya menggunakan berbagai jenis kendaraan 4x4, termasuk spesifikasi tubular dan siap gaspol...” ucap Ajid.
Sentuhan warna baru ini pun melahirkan nama baru, tajuk event kali ini adalah Rover Factor Challenge Competition 2017. Setelah pertimbangan ada unsur kompetisi, akhirnya diputuskan untuk diadakan di M2 Adventure Park, Sentul, Bogor, 13-14 Mei kemarin. “Lokasi adventure park yang baru dibuat ini, lahannya potensial buat dibikin trek Rover Factor Challenge Competition,” kata Adi.
Agar pertandingan berjalan seru, kompetisi ini dibuka empat kelas, yaitu Open Winch, Non Winch Racing Under 2500cc, Non Winch Racing Upper 2500cc, dan Games Challenge. “Untuk menjalankan empat kelas sekaligus seperti ini sebenarnya cukup sulit, kita pun menerapkan yang berlaku di IOF dan juga IMI,” tutur Ajid.
Tentu trek kompetisi yang disajikan tetap bernuansa khas Rover Factor Challenge. Memang tidak ada handicap yang terlalu ekstrem khas kompetisi off-road. Walaupun begitu, tidak semata-mata mudah ditaklukkan peserta. Hanya sedikit berbeda pada kelas Non Winch Racing, karena karakter trek dominan aura speed.
“Handicap menarik, banyak jalur-jalur negatif yang tricky. Salah pilih jalur bisa kelontang atau terjepit di handicap,” kata Anto peserta yang menggunakan Land Rover Series. Trek ini bisa dinikmati oleh peserta yang masuk dalam kelas Open Winch. Dengan karakter seperti ini, peserta yang pakai kendaraan 4x4 utuh dan tubular dapat bersaing ketat, tanpa terpukul jauh.
Untuk trek kelas Open Winch, trek dibuat pendek dan banyak tikungan patah. “Walaupun pendek, treknya tetap asik. Di sini kita dituntut untuk teliti, dan jadi seru rasanya saat harus bersaing dengan teman-teman yang pakai kendaraan utuh,” ucap Keea yang turun menggunakan tubular custom.
Sedangkan di kelas Non Winch Racing, suara raung-raungan mesin terdengar kencang. Karena di sini peserta yang ada di kelas Non Winch Upper dan Under, berburu waktu terkecil untuk sampai di box finish. “Nah, buat yang kangen gas-pol rasanya pas main di kelas ini. Trek speed tapi dipadukan beberapa manuver yang cukup tricky,” bilang Yessaya Hanung yang menunggangi Landy Series, untuk bertarung melawan para tubular.
Editor | : | inne |
KOMENTAR