Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jipedia Steyr-Daimler-Puch, Spesialis 4x4 Militer dan Sipil

Selasa, 20 Juni 2017 | 14:17 WIB
No caption
No credit
No caption

JIP - Tentu Anda sudah sangat familiar dengan Mercedes-Benz G-Class.

Jip buatan Jerman tersebut bukan hanya populer dengan desain bodinya yang boxy,

yang bertahan lebih dari 40 tahun. Namun kemampuan offroad-nya yang telah teruji,

mulai dari medan perang paling kejam, hingga trek offroad paling ekstrem di seluruh dunia.

Nama besar besar G-Class tersebut lahir dari filosofi Gelandewagen yang diartikan sebagai kendaraan segala medan yang tangguh dan efisien.

Namun harumnya nama Mercedes-Benz Gelandewagen Class ini tak hanya mutlak milik pabrikan asal Stuttgart,

Jerman tersebut. Jika kita ingin mundur ke belakang,

sekitar awal dekade -1970’an, maka sejarah mencatat bahwa pabrikan asal Austria,

Steyr-Daimler-Puch yang bertanggung jawab atas cetak biru G-Class.

No caption
No credit
No caption
Panser Pandur 6x6 menjadi salah satu karya Steyr-Daimler-Puch di kelas panser militer dengan persenjataan mutakhir. Selain 6x6, juga tersedia 8x8

Kami tak akan membahas tentang sejarah kemunculan G-Class kali ini,

namun lebih mengenalkan sosok Steyr-Daimler-Puch.

Karena sejarah kembali mencatat bahwa pabrikan yang bermarkas di sebuah kota kecil bernama Steyr,

yang terletak di utara Austria ini kerap dilupakan oleh para jip enthusiast.

Padahal banyak kisah menarik yang menaungi pabrikan yang sempat lumpuh akibat perang dunia kedua ini.

Steyr-Daimler-Puch sendiri berdiri dengan nama Josef und Franz Werndl and Company pada tahun 1864.

Awalnya, pabrikan ini fokus pada pembuatan senjata yang cukup sukses hingga perang dunia pertama.

Ambruknya perekonomian Jerman setelah perang dunia pertama,

justru menjadi inspirasi bagi Josef und Franz Werndl and Company untuk mengekspansi pasar lebih luas.

Pada 1915, Josef und Franz Werndl and Company berubah menjadi

Österreichische Waffenfabriks-Gesellschaft yang artinya “pabrik senjata rakyat” atau disingkat OWG.

No caption
No credit
No caption
Steyr 12/40 menjadi mobil buatan Steyr-Daimler-Puch sesaat sebelum perang dunia kedua

Pada 1918, OWG berubah menjadi Steyr dan berkembang dengan memiliki beberapa divisi,

salah satunya adalah Steyr Automobile.

Namun uniknya, nama OWG tetap dipertahankan sebagai perusahaan induk dengan nama internationalnya,

yakni Steyr Mannlicher yang tetap fokus memproduksi senjata dan peralatan militer.

Steyr Automobiles sendiri merekrut Hans Ledwinka,

desainer Jerman berbakat yang berada, di balik layar perusahaan otomotif asal republik Ceko, Tatra.

Di bawah kendali Hans, Steyr Automobiles juga turut membantu beberapa proyek Mercedes-Benz model Pre-War.

Di tangan Hans Ledwinka pula, Steyr Automobiles memproduksi mobil untuk keperluan sipil yang dinamakan Steyr 12/40.

Pada 1924, Steyr Automobiles berubah nama menjadi Steyr-Werk AG.

No caption
No credit
No caption
Steyr RSO merupakan kendaraan militer dengan rantai (track) pertama buatan Steyr-Daimler-Puch pada masa perang dunia kedua

Bangkitnya Jerman di bawah kepemimpinan partai Nazi,

Steyr sempat dipaksa untuk membantu proyek kendaraan militer Jerman yang sedang dikembangkan oleh Ferdinand Porsche.

Tak hanya itu, Steyr-Werke AG juga bergabung dengan Austro-Daimler-Puch pada 1934,

sehingga berubah nama menjadi Steyr-Daimler-Puch.

Salah satu karyanya adalah Steyr RSO Raupenschlepper,

kendaraan angkut militer dengan track (rantai) bermesin V8 berkapsitas 3.500 cc.

desainnya sendiri merupakan buah tangan dari Ferdinand Porsche.

Paska perang dunia kedua, Steyr-Daimler-Puch fokus dalam memproduksi kendaraan militer dan utilitarian.

Mahkarya pertama mereka adalah Steyr Haflinger, yang merupakan kendaraan militer 4x4 kompak pada 1959.

Nama Haflinger sendiri diambil dari salah spesies kuda yang hanya bisa ditemui di Austria.

No caption
No credit
No caption
Peugeot P4 menjadi kembaran G-Class dan Puch G untuk pasar domestik Prancis

Haflinger sendiri merupakan jawaban Austria akan sebuah kendaraan militer 4x4 kompak setelah era Jeep Willys

yang surplus setelah perang dunia kedua. Desainernya adalah Erich Ledwinka,

anak dari Hans Ledwinka, yang populer era awal kejayaan Steyr-Daimler-Puch.

Mesin boxer dua silinder berkapasitas 649 cc dan berpendingin udara merupakan buah dari pengembangan Ferdinand Porsche.

Bobotnya yang hanya 600 kg,

membuat Haflinger mudah diangkut semua jenis angkutan militer. Kapasitas angkut totalnya mencapai 500 kg.

Kesuksesan Haflinger mengilhami Steyr-Daimler-Puch untuk membuat Pinzgauer,

kendaraan militer dan sipil untuk kelas angkut ringan (4x4) dan angkut sedang (6x6).

Pinzgauer dilengkapi dua pilihan mesin, bensin dan diesel yang didesain khusus oleh Steyr-Daimler-Puch.

Untuk bensinnya menggunakan 4 silinder, sementara untuk diesel menggunakan 5 dan 6 silinder.

No caption
No credit
No caption
Steyr Pinzauger hadir atas kebutuhan militer Austria untuk mobil angkut militer kelas medium.

Pinzgauer diproduksi sebagai kendaraan angkut militer mulai dari 1971.

Setahun kemudian, Steyr-Daimler-Puch mulai membangun konsep sebuah kendaraan

militer ringan yang nantinya dinamakan Puch-G. Berbeda dengan Puch-G, Pinzgauer

lebih fokus sebagai kendaraan angkut personel yang mampu membawa hingga 10 pasukan.

Pinzgauer tak hanya sukses di Austria, namun juga diminati di Inggris dan beberapa negara Amerika Latin.

Munculnya kebutuhan militer Austria atas kendaraan militer kompak dan multifungsi sejak era Haflinger,

Steyr-Daimler-Puch pun menghadirkaan konsep Puch-G. Selain tangguh,

Steyr-Daimler-Puch juga didesain lebih nyaman. Pada 1973,

Steyr-Daimler-Puch bekerja sama dengan Daimler-Benz dalam merealisasikan konsep Puch G.

No caption
No credit
No caption
Puch G dan G-Class versi militer yang menjadi jawaban Austria untuk jip militer kompak dan juga tersedia versi sipilnya.

Salah satu klien yang sangat berminat adalah Shah Iran,

yang juga ingin merealisasikan untuk keperluan sipil.

Konstruksinya menggunakan body on frame dengan penggerak 4WD plus differensial locker di depan,

tengah dan belakang. Pengetesannya dilakukan mulai dari gurun Sahara hingga lingkar kutub utara.

Nomenklatur G sendiri merupakan singkatan dari Gelandewagen yang diartikan sebagai kendaraan segala medan.

Mercedes-Benz dan Steyr-Daimler-Puch memutuskan untuk membagi produksi G-class dan Puch G.

Untuk mesin, bodi dan interior diproduksi di markas Mercedes-Benz di Stutgart.

Sementara untuk sasis, sistem penggerak dan suspensi diproduksi di salah satu pabrik Steyr-Daimler-Puch di Graz, Austria.

Untuk versi militernya menggunakan nama LAPV Enok,

Rheinmetall LandSysteme Light Infantry (LIV) dan Interim Fast Attack Vehicle (IFAV) khusus untuk kebutuhan militer Amerika Serikat.

No caption
No credit
No caption
Steyr 12/18 merupakan truk ringan kelas medium yang banyak diproduksi ulang di berbagai negara.

Untuk versi sipilnya, G-Class dan Puch G juga memberikan lisensinya kepada pabrikan asal Perancis,

Peugeot untuk model SUV-nya, P4. Namun P4 menggunakan mesin dan beberapa komponen buatan Peugeot.

Baik versi militer atau sipil, G-Class dan Puch G mulai produksi pada 1979.

Sekali lagi, Steyr-Daimler-Puch G membuktikan kepiawaiannya mencetak kendaraan 4x4 baik untuk keperluan militer dan sipil.

Untuk keperluan militer misalnya, Steyr-Daimler-Puch juga melebarkan sayapnya dengan memproduksi kendaraan militer sedang hingga panser.

Untuk truk militer tersedia 4x4 hingga 6x6. Salah satunya adalah Steyr 12M18 yang mulai produksi pada 1986.

Sementara untuk panser, Steyr-Daimler-Puch memproduksi Pandur 6x6 dan 8x8.

Puch Haflinger yang memiliki dimensi dan desain boxy yang khas.

Untuk keperluan sipil, Steyr-Daimler-Puch juga aktif dalam membantu pengembangan beberapa mobil,

sebut saja VW transporter T3 4x4, BMW X3, Audi V8L, BMW X3,

MINI hingga Aston Martin Rapide. Pada 2001, Steyr-Daimler-Puch diakuisisi oleh perusahaan raksasa asal Canada,

Magna International dan berganti nama menjadi Magna Steyr. Pratomo FJ

Editor : inne

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa