Utilitas, Rem Kaliper Ganda

Selasa, 25 Juli 2017 | 11:34 WIB

No credit

No caption

JIP - Penggantian ban yang lebih besar dibandingkan standar, menimbulkan masalah tersendiri, terutama pada kemampuan pengeremannya.

Beragam upaya dilakukan untuk mengembalikan kemampuan menghentikan laju kendaraan. Mulai dari mengganti master atas, dan khususnya untuk rem cakram, memperbesar braking contact dengan mengganti kaliper yang memiliki penampang lebih besar, atau piston lebih banyak.

Mengganti kaliper yang lebih besar tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bisa saja mendapatkan kaliper yang lebih besar, namun ketebalan disk brake bawaan kendaraan tidak cocok dengan kehadiran kaliper baru tersebut.

Alhasil, mau tidak mau penyesuaian dengan mengganti piringan cakram tidak dapat dihindari.

Wacana lainnya dengan menambahkan satu kaliper lagi pada unit rem. “Idenya muncul dari truk Mitsubishi Colt Diesel (Canter) versi Jepang, yang menggunakan dua kaliper sekaligus pada rem cakram depannya,” tutur FA.

Nadjib dari bengkel D2 Depok. Pria berambut semrawut ini pun mulai menuangkan tersebut pada Suzuki Jimny. “Akan tetapi modifikasi ini pun dapat diterapkan pada tipe kendaraan lain,” terangnya.

Target awal memang membidik rem depan dulu. Namun tak haram melakukan oprekan pada rem belakang.

Pada rem belakang, kaliper tambahan ini dapat dipergunakan pula sebagai rem tangan alias e-brake.

Karena masih ingin mempertahankan piringan asli bawaan kendaraan, maka kaliper tambahan ini harus sama tipenya dengan kaliper bawaan kendaraan.

Jika terpaksa menggunakan kaliper yang berbeda tipe, pilihlah kaliper yang digunakan pada disc atau cakram dengan ketebalan yang sama.

Dalam proses ini, dibutuhkan braket caliper baru yang mampu menampung dua kaliper sekaligus.

Untuk itu, braket kaliper bawaan harus dilengserkan terlebih dahulu.

Braket kaliper baru harus mengunakan bahan pelat dengan ketebalan yang pas, dan dibubut tengahnya untuk mendapatkan keselarasan dengan kaliper yang akan dipasang.

Peran proportioning valve cukup signifikan untuk membantu pembagian tekanan minyak rem secara proporsional. Jangan sampai rem bagian belakang tersebut memiliki tekanan lebih besar dibandingkan dengan rem bagian depan

Menambah kaliper extra, artinya membutuhkan pula tekanan oli yang lebih besar. Oleh karenanya, diperlukan upaya mengupgrade master atas.

Dengan master rem yang lebih besar, maka tekanan yang diciptakan pun sesuai untuk mengumpan kaliper rem tambahan.

Penggantian master rem ini sangat dianjurkan, terlebih pada kendaraan yang belum dilengkapi booster rem.

Karena efeknya, pedal rem lebih enteng diinjak sehingga kendaraan lebih nyaman dikendarai. Suryo Sudjatmiko

Thanks to:

D2 motorsport : 085218057788