JIP - Suzuki Jimny gen 2 dikatakan sebagai puncaknya Jimny di dunia. Tipe inilah yang pertama kalinya mampu mempermalukan kendaraaan besar, dalam kemampuan off-road.
Namanya cukup dikenal, tak terkecuali di Amerika Serikat yang biasanya sinis dengan kendaraan kecil, terlebih dengan kapasitas mesin imut.
Kunci kesuksesan pertama Jimny (Samurai untuk pasar Amerika; red) adalah harganya yang murah, sehingga mampu dimiliki oleh banyak kalangan.
Seiring dengan waktu, Jimny mulai dioprek dan dicari titik lemahnya.
Kemampuan off-road jip mungil ini pun tidak memalukan. Walau unggul dalam hal bobot, namun jip ini payah saat diajak merayap.
Dan karena tenaga mesinnya yang pas-pasan tak jarang penggunanya harus membejek jip ini sejadi-jadinya.
Pun tidak sedikit dari Jimny yang berantakan di banyak bagian. Hal itu juga membuatnya jadi bahan ledekan di medan tanjakan dan batu.
Untunglah para pengguna Sammy (panggilan sayang Samurai) ini tidak patah semangat. Indikasi ‘kememblean’ Sammy ini mengerucut pada rasio final gir dan trafercasenya, yang tergolong cukup ‘high’.
Problematika final gir ditemukan seiring dipasarkannya Suzuki Vitara di Amerika, yang memiliki rasio perbandingan final gir jauh lebih low dibandingkan Sammy. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah rasio tranfercase.
“Dahulu untuk mendapatkan informasi spek jip yang tidak beredar di Amerika, tergolong pekerjaan sulit.
Kita mendapatkan informasi tentang rasio gir transfercase justru datang dari Mexico, di mana Suzuki SJ410 bermesin 1000 dipasarkan,”
kenang Ian Suwarko yang berperan dalam otak atik Sammy ketika bermukim di Amerika.
“Kita kemudian membandingkan rasio antara SJ410 dan SJ413. Disitulah saya dan teman-teman, termasuk Tim Hardy penggila modifikasi yang tengah mendalami Sammy, bertukar pikiran, dan menyimpulkan untuk mengawinkan kedua jeroan tranfercase tersebut,” papar Ian .
Kawinan kedua tranfecase ini kemudian lahir tranfercase super low, dengan rasio di posisi low range 4,16 : 1.
Hampir 2 x lipat rasionya dibandingkan dengan asli bawaan Sammy. Uniknya rasio gigi H hanya terkoreksi sedikit dari bawaan asli kendaraan,
sehingga penggunaan di jalanan raya pun tidak terlalu bermasalah.
Dengan tranfercase baru inilah kemudian Sammy menjelma sebagai monster mungil, yang mengunyah dominasi kendaraan besar.
Termasuk medan berbatu di Moab yang terkenal itu. Kotak pandora pun terbuka. Efek dari racikan tersebut dikemudian hari jadi industri dengan nama Calmini.
Sekarang, lowering kit untuk Sammy cukup banyak, tidak hanya berkutat dengan angka 4.16 : 1 saja namun melangkah ke angka lain dengan rasio lebih besar.
Jika melihat lika-liku pembuatan super low bagi Jimny, sebenarnya kita bisa meraciknya sendiri lho.
Dengan modal dua t-case SJ410 dan SJ413 Samurai atau JB31, maka kita sudah memiliki modal yang cukup untuk membuat Jimny kita lebih sakti. Suryo Sudjatmiko
Pernikahan dua T-case
Untuk mendapatkan rasio super low, adalah dengan memadukan kedua rasio dari T-case tersebut.
Tranfercase milik SJ413 dan SJ410. Namun perlu diingat, sebaiknya memilih t-case SJ410 yang memiliki flange besar. Hal ini disebabkan susunan bearing, dimensi gigi yang ada di dalamnya, dan chasing t-casenya sama dengan t-case Samurai.
Sementara t-case dengan flange kecil harus penyesuain terlebih dulu.
“Perkawinan antara keduanya ini melibatkan proses pemotongan dan juga pengelasan. Satu set gir SJ410 dengan perbandingan gir atas dengan jumlah 49, dan 39. Sementara gir yang berasal dari girboks dengan jumlah 31 tetap dipertahankan.
Gir bawah dengan jumlah 47 dan 32 dibuang ,” terang Tri Handoko dari CBX Work. “Sementara semua gir kecuali gir bawah milik SJ413 dengan jumlah 56 dan 23 diambil.
Sementara gir bubungan yang terhubungan dengan girboks dengan jumlah 44 tidak dipakai,” imbuhnya.
Pilihlah gir dengan kondisi yang paling baik. Kondisi gir yang sudah tidak presisi akan menimbulkan bunyi berdengung dan juga lebih rawan untuk hancur dikarenakan adanya gap lantaran gigi gir sudah lancip.
Super low gear 4.16
H : 53/31 x 49/53
: 1.709 x 0.924
: 1.573
L : 53/31 x 56/23
: 1.709 x 2.434
: 4.159
SJ410 flange kecil tahun tua
H : 42/39 x 62/42
: 1.076 x 1.476
: 1.588
L : 42/39 x 49/53
: 1.076 x 2.375
: 2.555
SJ410 flange besar / tahun muda
H : 53/31 x 49/53
: 1.709 x 0.924
: 1.573
L : 53/31 x 47/32
: 1.709 x 1.468
: 2.510
Suzuki Samurai SJ413
H : 41/44 x 62/41
: 0.931 x 1.512
: 1,407
L : 41/44 x 56/23
: 0.931 x 2.434
: 2.268
Editor | : | inne |
KOMENTAR