JIP - Amerika merupakan pengguna SUV terbesar di dunia, dan memiliki SUV paling sepuh, yakni Chevrolet Suburban yang masih diproduksi hingga sekarang.
Selain itu terdapat juga SUV lainnya yakni GMC Denali.
Walaupun Suburban dan Denali sudah melengkapi dirinya dengan berbagai fitur kenyamanan dan kemewahan, namun pihak General Motors sepertinya memiliki pandangan lain mengenai SUV mewah, dan merasa kecolongan di kampung halaman sendiri.
Toyota memperkenalkan SUV mewahnya melalui Lexus LX450 pada 1996, dan disusul oleh Mercedes Benz M-Class pada 1997, keduanya mendapat sambutan baik.
Ford memberikan perlawanan dengan mendress-up Ford Expedition, yang disulap menjadi Lincoln Navigator pada tahun 1998.
Sementara GM menahan gempuran pasar dengan GMC Yukon Denali dan Chevrolet Tahoe. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang gemilang.
GM sepertinya tersadar bahwa pertarungan SUV mewah harus dilawan dengan brand mewah juga.
Karenanya, Cadillac sebagai merek mewah GM maju sebagai duta raksasa dari Detroit itu.
Tak kurang dari 10 bulan setelah gambar sketsa disetujui, Escalade pun muncul di pasaran pada 1999.
Bentuknya sangat indentik dengan Yukon Denali. Tidak aneh, karena memang Escalade generasi awal ini sepenuhnya merupakan rebagde Yukon Denali.
Cadillac cukup mengganti emblem GMC dan menggantinya dengan emblem miliknya.
Akan tetapi Cadillac melakukan penambahan kemewahan dengan sound system dari Bose dan balutan kulit berkualitas.
Kabin yang lebih kedap sehingga membedakannya dengan Yukon Denali.
Mesin V8 5700 Vortech jadi sumber tenaganya, sama dengan mesin yang digunakan oleh Yukon Denali.
Strategi GM terbukti sukses. Dalam waktu satu tahun, Escalade menunjukkan jualan yang cukup baik.
Pamornya semakin terangkat ketika muncul dalam film Gone in 60 Seconds.
Entah mengapa, Escalade pun menjadi incaran maling dan menjadi kendaraan yang paling banyak dicuri di Amerika.
Masuk pada generasi kedua muncul di tahun 2002. Cadillac berusaha keras memberikan ciri pada SUV ini. Bentuk mengotak dengan grill besar menjadi khasnya.
Pada generasi II ini mulai diperkenalkan Escalade ESV muncul sebagai versi long wheelbase dan model Sport Utility Truck (SUT) yang digelari EXT. Mesin utama mengandalkan V8 5.3 liter sedangkan mesin 6.0 liter V8 muncul sebagai pilihan.
Edisi Platinum muncul di tahun 2004 dan menjadi SUV pertama di dunia yang dilengkapi pelek 20 inci bawaan pabrik.
SUV ini menjadi kasta tertinggi dari SUV Cadillac dan muncul sebagai kendaraan paling mahal dalam jajaran produk Cadillac pada saat itu.
Mesin 6.0 liter V8 menjadi standarnya.
Langkah Escalade semakin tak terbendung. Pada 2006 generasi 3 muncul dengan wajah yang lebih membulat.
Kapasitas mesin didongkrak menjadi 6.2 liter. Mesin baru ini dibekali dengan perangkat Variable Valve Timing
dan merupakan mesin OHV produksi masal pertama yang dilengkapi dengan teknologi tersebut.
Versi Hybrid diperkenalkan pada tahun 2008 dan mulai dijual di awal 2009. Mesin V8 6.0 liter dikombinasikan dengan motor listrik berdaya 60 kilowatt mampu menyemburkan daya 379 hp.
Entah mengapa versi hybrid ini dihentikan produksinya pada 2013. Padahal 20% dari Escalade yang terjual pada era itu adalah varian hybrid.
Pada 2014, generasi 3 ini dihentikan dan digantikan oleh generasi 4.
Kemunculan generasi 4 merupakan salah satu langkah global Cadillac untuk menjajaki pasar internasional yang lebih luas.
Muncul pertama pada tahun 2014 sebagai model 2015, dipersenjatai mesin baru 6.2L EcoTec3 V-8 FlexFuel, dengan pilihan girboks 6 dan 8 speed otomatis.
Pada generasi 4 versi EXT ditiadakan dalam daftar produksi. Praktis hanya Escalade dan Escalade ESV saja yang bertahan di pasaran.
Pada tahun 2016 versi resmi setir kanan diperkenalkan untuk masuk ke dalam pasar Australia.
Generasi 4 ini dilengkapi dengan seabrek teknologi terkini, mulai dari suspensi magnetic, internet, audio kelas premium dan pembungkus interior yang dijahit dengan tangan.
Hasilnya Escalade dikukuhkan sebagai SUV termewah bikinan Amerika dan salah satu yang paling mewah di dunia. Suryo Sudjatmiko
Editor | : | inne |
KOMENTAR