Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail

Jumat, 23 Juni 2023 | 10:42 WIB
Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Dok. JIP
Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail

JIP - Semua pengguna mesin diesel commonrail pasti paham betapa sengasaranya ketika muncul asap putih berlebihan dari knalpot. Baik itu pengguna d-cab, ataupun SUV diesel, pasti pikiran akan melayang ke perbaikan dan biaya terkait.

Celakanya, seringkali persoalan yang jamak di kalangan pengguna turbo diesel ini, salah diagnosa. Ujungnya bukan hanya uang keluar percuma, tapi masalah tak kunjung beres.

Simak pengalaman David Lee, bos bengkel Auto Creative ini juga punya Ford Everest 2014 yang jadi SUV kesayangannya.

“Everest saya bermesin 2.500 cc turbo diesel sudah menempuh 35.000 km, tahu-tahu mulai mengembuskan asap putih, sesekali asap hitam.

Saya pun sadar, inilah saatnya menghadapi masalah yang banyak menghantui pemilik mesin diesel commonrail.”

Sebelum melanjutkan, silakan simak diagnosa warna asap diesel. Disitu terpampang jelas, bila warnanya putih dan hitam, bagian mana yang harus diperiksa. Saya pun mencoba mengeliminir persoalan ini, secara bertahap.

Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Dok. JIP
Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Tabel warna asap
  • Mengeliminasi masalah air di bahan bakar dan masalah turbo. Campurkan tiga kaleng Lambda Tank Diesel untuk menghilangkan air, serta meningkatkan nilai cetane pada solar.

Asap putih langsung hilang. Sayangnya, ini hanya bertahan seminggu. Setelah itu, apapun yang dilakukan pada bahan bakar, asap putih tetap membandel.

  • Berikutnya, periksa apakah turbocharger bermasalah. Cara paling mudah, copot saluran dari filter udara ke input turbo, lalu coba gerakkan turbin dengan tangan.

Bila turbin bergerak sedikitpun, artinya seal turbo rusak. Ternyata turbonya masih sehat.

Untuk memastikan, unit turbocharger dicopot dari mesin, lalu periksa apakah ada tumpukan oli berlebihan di sisi exhaust turbo.

  • Memeriksa nosel injektor. Untuk itu, tak perlu mencopot injektornya. Periksa mesin via scanner ke ECU, yang akan menunjukkan bila ada masalah melalui kode-kode tertentu.

Hasilnya, semua masih bagus, bahkan fuel pump commonrailnya pun bekerja sesuai spesifikasi, yakni memberi tekanan 30.000 psi.

Untuk memastikan lagi, saya hanya memperhatikan mesin saat hidup, apakah suaranya kasar atau ada getaran-getaran berlebih? Hasilnya pun bagus, mesin aman.

Saya mulai mencopot konektor kelistrikan ke masing-masing injektor satu per satu.

Bila injektor yang bersangkutan rusak, maka injektornya akan berhenti menyemprotkan solar, dan asap akan hilang. Lagi-lagi, semua injektor aman, dan asap masih muncul.

  • Membersihkan intake manifold. Saat membuka slang udara ke intake yang terhubung dengan katup kupu-kupu, saya melihat ada timbunan oli yang sudah mengeras menjadi liat dan lengket.

Oli ini datang dari breather mesin, dan akan bertambah olinya bila ring piston sudah kotor, serta menurunkan kompresi silinder terkait secara drastis.

Saya menggunakan Lambda Primer untuk membersihkan timbunan carbon dan sisa oli, setelah itu mengganti oli mesin.

Langkah ini akan mengembalikan kompresi mesin tampak seperti baru.

Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Dok. JIP
Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Intake Cleaning Kit
Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Dok. JIP
Cara Mudah Mengatasi Asap Yang Berlebihan Pada Mesin Diesel Commonrail
Intake Cleaning

Sebenarnya ada dua cara membersihkan intake manifold. Pertama dengan melepas intake manifold dari mesin. Cara ini cukup repot dan melelahkan.

Cara kedua, seperti yang saya lakukan, menggunakan Lambda Tank Diesel hingga 3 kaleng. Diikuti pemakaian intake cleaning kit.

Setelah selesai, respon mesin menjadi lebih kencang. Sayangnya, asap putih masih muncul.

Saya pun melepas seluruh selang saluran udara mesin, serta intercooler, lalu membersihkan semua perangkat itu dari timbunan oli.

Untuk mengurangi timbunan oli itu, saya memasang oil catch tank murah. Karena ukurannya kurang pas, maka saya menambahkan elemen filter oli pada oil catch tank, yang akan menangkap uap oli tersebut.  

Langkah keempat, memeriksa EGR ( Exhaust Gas Recirculation ). Banyak yang mematikan EGR ini, tapi saya tidak menyarankan.

Saya melepas katup EGR, dan membesihkan kotoran oli yang menumpuk. Cukup banyak juga, sehingga saat dipasang kembali, mesin jadi lebih responsif lagi. Tapi, asap putih tetap muncul.

Langkah terakhir, adalah mereset ulang ECU. Pasalnya, langkah 2 sampai 4 sebelumnya, mempengaruhi timing mesin.

Saya pun mencabut sekering ECU selama 10 menit, lalu memasangnya kembali. Ini akan me-reset ECU, dan ECU akan membaca dari sensor-sensor yang sudah bersih.

Hasilnya, tentu timing injeksi solar akan lebih tepat, sesuai dengan jeroan mesin yang sudah dibersihkan sebelumnya.

Dan kali ini, berhasil. Asap putih pun hilang, serta gas buang tidak bau lagi seperti sebelumnya. David Lee

Posted : Jumat, 23 Juni 2023 | 10:42 WIB| Last updated : Jumat, 23 Juni 2023 | 10:42 WIB

Editor : inne

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa