JIP - Hobi jip dan 4x4, bisa jadi bencana finansial bila tak direncanakan dengan matang.
Semua yang suka jip pasti tahu, upgrade membawa kenikmatan tersendiri diluar mengemudi di alam bebas.
Malah, tak sedikit pemilik jip, yang justru lebih banyak upgrade-nya ketimbang menikmati off-roadnya.
Bila ini tidak dikendalikan, dipastikan bon bengkel modifikasi akan disembunyikan dari sang istri. He..he..he
Satu hal yang paling sering kami sarankan, adalah melakukan riset mendalam sebelum terjerumus.
Riset ini bisa via online semisal bergabung dengan komunitas atau forum-forum yang bertebaran, baik dalam negeri maupun dari luar.
Bila ingin lebih efektif, bergabung saja dengan komunitas sesama jenis kendaraan yang ada di daerah Anda.
Semua ini akan sangat membantu, kala ingin mengupgrade jip atau SUV kesayangan secara efektif.
Contoh simpel yang sering terjadi, adalah ketika ingin mengganti ban dengan yang lebih besar.
Memang, upsize ban kasar akan langsung menambah kemampuan off-road, dan bikin jip ganteng bin gahar secara instan.
Akan tetapi, langkah ini perlu dicermati lebih dalam.
Menggunakan ban lebih besar, bahkan masih dalam perkiraan toleransi kemampuan drivetrain, sedikit banyak akan mempengaruhi performa jip.
Contohnya begini. Taruhlah punya Jimny standar, yang ingin menggunakan ban kasar 30-31 inci, yang harga normalnya berkisar Rp 1 juta per buah.
Sekilas, hanya mengeluarkan Rp 5 juta termasuk ban serep, plus ongkos pasangnya.
Namun, ketika dipasang, timbul masalah lain. Jimny-nya kurang tinggi, sehingga butuh penyesuaian suspensi agar ban gak mentok ketika diajak manuver.
Paling gampang, upgrade per daun, serta pasang anting per. Langkah ini, minimal mengeluarkan ongkos tambahan Rp 1 juta lagi, belum termasuk sokbreker.
Bila menggunakan per baru yang branded, bisa dipastikan angka itu melonjak hingga 3 kali lipat.
Celakanya, ketika digunakan, sokbreker kerap minta ikutan diganti. Maklum, langkah suspensi berubah, dan kerjanya tak lagi optimal untuk beban segitu.
Siapkan dana lagi minimal Rp 1,5 juta.
Kelar semuanya, Jimny pun berdiri gagah dengan ban kasarnya, dan siap menggaruk lumpur sejadi-jadinya.
Tapi itu baru tampilannya. He..he..
Ketika diajak teman bermain off-road, baru terasa bila tenaganya pas-pasan. Tanjakan dilalui dengan susah payah, meski posisi transfercase di 4L.
Dan hati pun panas melihat sesama Jimny menaklukkan tanjakan yang sama dengan mudah.
Setelah tanya-tanya, ternyata mereka upgrade drivetrain juga, termasuk girboks-transfercase dan final gear.
Setelah kasak-kusuk cari info, ternyata harga satu set final gear bekas, sekitar Rp 3-4 jutaan termasuk pemasangan,
dengan asumsi gak ada komponen lain ikut diganti (biasanya ada bagian gardan, termasuk seal dan crossjoint, ikut minta ganti).
Akhirnya, keluar lagi bon bengkel, Rp 3 juta untuk urusan final gear ini.
Akhirnya, Jimny mulai enak diajak main lumpur dan tidak takut lagi dengan tanjakan terjal nan panjang.
Hati tenang, mulut tersenyum lebar. Sampai ketika pulang ke rumah, dan sang istri bertanya, “Katanya cuma ganti ban? Kok habisnya Rp 10 juta?!”
Alhasil, butuh waktu setidaknya sebulan untuk merayu sang istri, dan menjelaskan bahwa duit itu benar-benar dihabiskan hanya untuk sang Jimny.
Bukan untuk yang lain.
Ceritanya belum selesai.
Ketika sang istri mulai tersenyum(senang melihat suami punya hobi positif), akhirnya dengan berani diajak ikut main off-road ringan,
bersama teman-teman sesama pemakai Jimny. Maklum, ini sembari memperlihatkan hasil modifikasi yang habisnya Rp 10 juta itu.
Celakanya, saat di lokasi off-road, Anda kebablasan, masuk ke jalur yang ternyata lebih berat dari perkiraan.
Jimny kesayangan kepater, teman-teman lain, bisa lolos dengan winch elektrik, serta locker, dan modifikasi mesin.
Anda hanya bisa menggigit jari, sembari melirik ke istri, “Mah, kayaknya mesti beli gituan,” begitu bisik Anda sambil menunjuk ke Warn 9500Ti di Jimny teman Anda itu.
Sekarang, istri Anda yang sudah mulai ikutan membaca majalah JIP, mulai menganalisa.
“Hmm, winch Warn baru berkisar Rp 10-14 jutaan dan bumper custom habis Rp 2-3 jutaan, locker untuk Jimny sekitar Rp 2 juta lagi.
Ganti koil, kabel busi, header dan porting polish, engine overhaul, sekitar Rp 5 juta juga.”
“Udahlah Pah, kayaknya mending Jimny-nya standar aja..gak usah off-road..”
Editor | : | inne |
KOMENTAR