“Diharap dengan menggunakan mobil Isuzu D-Max ini, Lody akan terbiasa mengendalikannya.
Walaupun mobil D-Max yang akan kita pakai nanti di Thailand tidak dalam kondisi standar,” ucap Memen, pembalap speed off-road yang menjadi co-driver Lody.
Selain itu juga durasi latihan dibuat panjang. Tujuannya agar terbiasa saat kondisi balap rally sesungguhnya.
Karena nanti akan menempuh jarak 2000 kilometer lebih, dari Ayutthaya kembali ke Ayutthaya, Thailand.
Terlihat dalam latihan, Rudy Poa berusaha sebanyak mungkin menempuh jarak dalam sekali latihan di trek Paramount BSD ini.
“Saya harus membiasakan bawa motor kapasitas 250cc, karena tenaganya bisa dibilang pas-pasan untuk trek panjang seperti di AXCR.
Dan latihan ini hanya untuk mengasah skill, karena kondisi trek yang dilalui akan cukup jauh berbeda,” terang Rudy yang tahun lalu sudah pernah ikut AXCR.
“Target kami di AXCR 2017 masuk 10 besar. Semoga bisa terwujud mengingat ini adalah keikut sertaan yang pertama.
Kendaraan yang digunakan juga relatif cukup berumur (Dmax 2006), namun dipersiapkan sebaik mungkin di Thailand oleh Furukawa Battery Team,” terang Memen.
Tampak dalam latihan, Lody banyak menerima masukan dari pembalap-pembalap senior.
Salah satunya adalah Tb. Adhi, “Selain dibimbing langsung oleh Memen, Tb. Adhi juga terjun langsung menurunkan ilmunya dalam balap speed off-road.
Soal bagaimana ambil tikungan yang benar dan banyak lainnya,” ucap Lody yang pernah jadi bagian awak redaksi JIP.
“Misi saya setelah mengikuti AXCR, adalah menularkan kepada komunitas otomotif di Indonesia agar kedepan terlibat langsung.
Berharap jumlah peserta asal Indonesia semakin banyak, dan berharap suatu saat Indonesia akan menjadi tuan rumah AXCR yang saat ini telah berumur 21 tahun,” tutup Memen. Semoga berhasil dan mengharumkan Indonesia...! Rindra P
Editor | : | inne |
KOMENTAR