JIP - Slang bahan bakar mungkin saja nampak sepele. Namun jika ditelaah lebih jauh peranti ini merupakan salah satu nadi ‘kehidupan’ kendaraan.
Tanpa kehadirannya, cairan bahan bakar dari tangki tidak dapat dialirkan ke karburator atau injektor, untuk kemudian disemburkan ke dalam ruang bakar.
Apabila terjadi sesuatu terhadap slang bahan bakar ini, semisal kondisinya tidak lagi baik dan menyebabkan kebocoran,
maka performa mesin akan terganggu, dan lebih buruk lagi, dapat menyebabkan petaka kebakaran.
”Jika terjadi kebocoran, walaupun sedikit, tentu sedikit banyaknya akan mempengaruhi kelancaran bahan bakar.
Bisa jadi sedotan bahan bakar ngempos, atau jika bocornya sudah terlalu besar, akan memercikkan bensin dalam ruang mesin,” terang H Ishak Thohir dari DTM.
Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya kebakaran. Mengingat bahwa ruang mesin miliki temperatur tinggi,” lanjutnya.
“Jalur bahan bakar, apapun jenis pemasok bahan bakarnya, memerlukan jalur suplai yang baik dan aman.
Dengan demikian, seberapa pun mesin meminta jatah pasokan bahan bakarnya akan dapat terpenuhi,” tutur Heru, salah seorang penghobi Jimny yang gemar otak-atik ini.
“Karena itu, kondisi slang bahan bakar yang baik sudah barang tentu tidak bisa lagi ditawar-tawar.
Kita harus lebih memperhatikan lebih dalam terlebih jika mesin kendaraan sudah diupgrade performanya,” sahut Unggul Prakoso dari Restu Motor.
Kondisi slang bensin, baik yang dari tangki bensin maupun yang terintegrasi dengan mesin, harus dalam kondisi prima.
Kerusakan slang bensin banyak terjadi karena faktor umur pakai, terutama karena ruang mesin selalu dihadapkan pada suhu tinggi.
Karet sebagai material dasar slang ini akan lapuk dan keras. Sehingga tak hanya menjadi lebih getas, slang juga akan kehilangan unsur fleksibelnya.
Jika demikian, maka bahan bakar cair akan mencari celah untuk keluar sehingga timbul kebocoran.
Slang bahan bakar memiliki spesifikasi khusus yang berbeda dengan slang lainnya.
Komposisi bahan bakunya haruslah memiliki resistensi pada bensin ataupun jenis bahan bakar lainnya.
Di mana bahan tersebut tidak boleh larut dalam bensin dan juga tahan terhadap tekanan.
Penggantian slang bensin secara berkala sangat dianjurkan untuk mengantipasi kejadian terburuk.
Sejauh ini memang tidak ada takaran waktu untuk menengarai penggantian slang tersebut.
Kita hanya dapat melihat dari beberapa tanda, salah satunya dari retakan yang ada pada slang tersebut.
Tidak ada salahnya juga untuk menggupgrade slang bawaan dengan slang yang memiliki spesifikasi lebih baik,
seperti slang dengan braided wire. Yang harus kita perhatikan saat membeli slang tersebut adalah spesifikasi peruntukannya.
Editor | : | inne |
KOMENTAR