Itu pun masih terjadi hingga saat ini karena kebersamaan yang selalu dijunjung JLRC.
Sejak saat itu, bak virus yang mulai menjalar. "Setelah berdiri ternyata virus Landy nular nggak hanya orang tua saja.
Ternyata semua kalangan tergila-gila dengan bentuk dan keajaiban Landy. Saat 15 tahun ini kita boleh bangga JLRC terlihat solid dan maju,
kedepannya harus tetep gemar Landy dengan keajaibannya. Semua pecinta Land Rover nggak harus punya Landy,
yang penting harus punya jiwa Landy sejati", imbuhnya.
Malam semakin memanas, semua peserta bergembira, stok makanan melimpah.
Nasi goreng menjadi menu pagi ini, hasil masakan ibu-ibu JLRC. Setelah sarapan acara dilanjutkan dengan game anak-anak.
Kemudian rapat turing tahunan yang akan dilakukan setiap menjelang akhir tahun. Matahari semakin terik dan membakar kulit.
Rombongan peserta menyempatkan untuk light offroad melintasi hutan kayu putih dan sungai Pringsurat.
"Secara pribadi tidak menyangka komunitas ini bisa sampai 15 tahun.
Dari awal kami sudah sepakat bahwa JLRC ini adalah komunitas tapi dalam perjalanannya komunitas ini semakin berkembang
dalam arti secara organisasi dan keanggotaan. JLRC itu sebagai wadah persaudaraan, silaturahmi, penggemar, penyuka dan pemilik Land Rover di Jogja.
15 tahun bukanlah waktu yang mudah, mudah2an tambah dewasa. Kedepannya JLRC bisa langgeng sampai anak cucu",
ungkap Dede Baskoro selaku ketua JLRC. Sukses ya! Ferlie Milawanti
Editor | : | inne |
KOMENTAR