Jip.co.id-Meski makin populer, masih banyak keraguan publik kita akan mesin diesel.
Apakah mitos-mitos buruk tentang mesin diesel yang beredar itu benar semua?
Mari kita kupas satu per satu.
1. Selalu berasap
Pada dasarnya rumor ini tidak salah.
Mesin diesel memang mengeluarkan emisi karbon yang mudah terlihat saat akselerasi berupa asap hitam dari knalpot.
Untungnya, kini mobil diesel telah dilengkapi dengan DPF (Diesel Particulate Filter) yang mampu menyaring hingga 95% partikel.
Bila sudah menumpuk terlalu banyak, ada sistem otomatis yang membakar residu tersebut yang membuat terlihat sedikit asap.
Tapi bisa dibilang saat ini diesel modern bebas dari asap.
(BACA JUGA: Daihatsu Xenia ini Doyan Off-Road, Kubangan Lumpur dan Sungai Diterjang)
2. Lebih mahal
Mesin diesel dibuat dari material yang lebih kuat dibanding mesin bensin.
Alhasil biaya produksi meningkat dan berakibat ke harga jual di pasaran.
Hal ini juga membuat pajak tahunannya sedikit lebih tinggi.
(BACA JUGA: Tiga Mobil Off-Road Keren, Ada CJ-6 dan Toyota Land Cruiser Seri 40)
3. Bertenaga lebih kecil
Tenaga mesin diesel memang memiliki figur lebih kecil dari bensin.
Namun, saat ini rata-rata diesel modern sudah dilengkapi turbo, jadi tenaganya tak lagi kalah.
Bila berbicara torsi, diesel jauh lebih baik ketimbang bensin.
(BACA JUGA: Tank Pribadi Seharga 10 Toyota Avanza Veloz Tipe Termahal)
4. Perawatan jauh lebih mahal
Berdasarkan data yang kami dapat dari sejumlah APM, tidak benar kalau diesel memerlukan biaya perawatan jauh lebih mahal.
Di bengkel resmi selisih biaya perawatannya sangat tipis dengan bensin.
(BACA JUGA: Ford Bronco WD-40, Mobil Klasik Berjantung Modern)
5. Selalu berisik
Karena perbandingan kompresi yang sangat tinggi, mesin diesel memang memiliki kecenderungan bersuara lebih keras.
Namun, diesel modern memiliki keheningan serupa mesin bensin saat berakselerasi.
(BACA JUGA: Jangan Minder Kalau Punya Motor Enduro Tua, Ada Komunitasnya Yang bisa Di Ajak Sharing)
6. Gas buang lebih kotor
Rumor ini tercetus karena melihat jelaga hitam dari diesel.
Padahal sesungguhnya, zat beracun yang dibawa gas buang diesel jauh lebih kecil dibanding mesin bensin.
Emisi CO dan karbon dioksidanya juga tak membahayakan kesehatan kita.
(BACA JUGA: Hyundai Kona, Kecil-Kecil Cabe Rawit. Pedasnya Menantang Untuk Dicoba)
7. Harus menunggu sebelum mematikan mesin
Mitos ini hanya benar di masa lalu, ketika turbo masih memakai bearing yang memuai saat panas.
Untuk itu harus didinginkan sejenak sebelum dimatikan untuk menghindari kerusakan.
Tapi sekarang itu sudah tak diperlukan karena teknologi material saat ini sudah sangat maju.
(BACA JUGA: Toyota Hilux Edisi Spesial Lagi Disiapkan Toyota Astra Motor, Tapi Tidak Dijual Bebas)
8. Payah di tanjakan
Justru sebaliknya, mesin diesel sangat perkasa di tanjakan.
Dengan torsi besar terjadi di putaran rendah, diesel lebih fleksibel diajak menanjak.
(BACA JUGA: Land Rover Discovery ini Bisa Buat Masak dan Bikin Es Krim)
9. Getaran lebih besar
Secara umum kompresi tinggi di mesin diesel menghasilkan getaran lebih banyak.
Namun dengan teknologi injeksi elektronik serta turbo, getaran mesin diesel saat ini sudah sangat halus.
Apalagi ditambah peredaman maksimal dari dudukannya, nyaris tak ada perbedaan getaran di mesin bensin dan diesel modern.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR