JIP.CO.ID – Mobil yang jarang dipakai ternyata akan membuat aki menjadi tekor atau soak waktu dinyalakan.
Alasannya, tidak ada siklus pengisian ulang yang biasa terjadi saat mesin hidup atau ketika berjalan pada aki.
Umumnya cara ini diakali dengan memanaskan mesin sesekali waktu, tapi itu pun, dalam praktiknya masih banyak yang salah.
Sahrudin, Technical Advisor-Quality Assurance Astra Otoparts, mengatakan bahwa untuk membuat aki tetap bisa bekerja maksimal pada mobil dan motor yang jarang digunakan tidak hanya cukup dengan modal memanaskan mesinnya saja.
"Kalau memanaskan mobil tidak efektif dalam kondisi diam dengan putaran mesin (RPM) langsam. Paling baik itu kendaraan harus dibawa jalan agar proses pengisian berlangsung maksimal," ucap Sahrudin.
(BACA JUGA: Karena Suka Off-road Pakai Mobil Besar, Isuzu Trooper Ini Dibikin Melar)
Memanaskan mobil dalam kondisi diam di tempat tidak cukup maksimal mendorong pengisian arus listrik ke aki. Hal ini disebabkan tekanan rpm yang kurang tinggi.
Agar maksimal, mau tidak mau pemilik mobil harus sedikit menekan pedal gas agar tekanan RPM bisa naik dan proses pengisian berjalan sempurna.
Namun bila dilakukan di tempat, terutama di dalam garasi akan sangat berbahaya karena menimbulkan polusi.
"Lebih baik di bawa jalan sebentar, agar RPM bisa tercapai di untuk membuat arus listrik ke aki maksimal. Paling ideal itu di atas 2.000 RPM," ucap Sahrudin.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Otomania.com |
KOMENTAR