JIP.CO.ID - Ban bocor bisa mendera siapa saja termasuk Anda, pastikan Anda memilih tambal ban yang baik untuk mereparasi ban mobil Anda.
Ada beberapa keadaan di mana ban bocor sudah tidak direkomendasikan lagi untuk ditambal, misalnya jika yang bocor adalah dinding ban.
Jika benang di dinding ban sudah putus, maka hal berikutnya yang akan muncul adalah ban menggelembung dan itu berarti ban sudah tidak layak pakai.
Masalah kedua yang menjadi tanda bahwa ban bocor sudah tidak bisa ditambal adalah luka yang terlalu besar.
(BACA JUGA: Cara Kerja Kompresi Variabel Infiniti QX50, Tidak Ribet Ternyata)
Paling banyak adalah metode string tubeless atau sering disebut cacing karena bentuk komponen tambalnya yang mirip cacing.
Hanya saja teknik ini membuat ban rentan korosi.
Musababnya adalah ketiadaan proses pembersihan ban dari kotoran dan air.
Lambat laun kawat baja yang ada di dalam ban, dan sudah terkena kotoran akan menciptakan karat.
Sebaiknya tambal ban dalam
Di pasaran ada beberapa merek yang cukup familiar yakni Tech dan Tip Top.
Tambal ban jenis ini prosesnya lebih rumit karena harus mencopot ban dulu dari peleknya untuk memasang komponen penambal dari dalam ban.
Tak hanya itu, sebelum dipasang di area sekitar luka/lubang pun harus dibersihkan dulu dari kotoran, lalu dikikis dengan gerinda untuk menyamakan ketinggian, kemudian disemprot cairan anti karat.
(BACA JUGA: Cara Kerja Kompresi Variabel Infiniti QX50, Tidak Ribet Ternyata)
Terakhir menggunakan mesin pres untuk memastikan komponen penambal dan karet ban menyatu dengan sempurna.
“Totalnya proses penambalan dengan metode ini bisa memakan waktu hingga 3 hari mulai dari ban dilepas hingga komponen penambal terpasang sempurna,” ucap Sri Rezeki dari W&W Ban, toko ban di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Per lubang diganjar Rp 250 ribu.
Mungkin terdengar mahal, tapi jika dibanding ban performa tinggi yang banderolnya bisa di atas Rp 1,5 juta, harga tersebut sangat bisa diterima.
Terlebih di luar aspek nominal, faktor keselamatan adalah nilai terpenting untuk memilih tambal ban yang layak.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR