JIP.CO.ID – Masalah pada kelistrikan mobil sering membuat kita pusing kepala, terlebih bila mobil keluaran Eropa.
Umumnya, masalah kelistrikan mobil Eropa timbul setelah masa garansi usai.
Untuk itu jika Anda berminat membeli bekas, ada beberapa tips yang mesti diperhatikan.
“Paling utama adalah aki. Kalau di mobil Jepang, aki tak menimbulkan masalah kecuali saat soak, di mobil Eropa berbeda. Kondisi aki mesti prima, terutama arus dan voltase-nya. Walaupun masih bisa untuk start, aki yang sudah melemah menyebabkan arus tidak stabil dan ini bahkan bisa merusak komputer mobil,” ucap Suaib Ali, pemilik Ali Motor, bengkel spesialis Peugeot kondang di Jl. Muhi Raya, Pondok Pinang, Jakarta.
Jenis aki yang disarankan adalah aki kering alias free maintenance.
(BACA JUGA: Kopling Mobil Juga Butuh Istirahat Saat Macet-macetan)
Boleh saja memakai aki basah, namun Anda mesti sering mengecek level air di dalam aki.
Hal lainnya, bila ada indikator menyala di instrumen, segera periksakan ke bengkel resmi atau spesialis.
Rata-rata kerusakan bisa ditangani dengan mudah bila segera dikonsultasikan. Jadi jangan tunda ke bengkel bila sensor mendeteksi kerusakan.
Modifikasi atau mencuci mobil juga harus dilakukan oleh bengkel berpengalaman pada merek tersebut, supaya tak membahayakan sistem kelistrikan.
Berbeda dengan kebanyakan merek Jepang, tiap mobil Eropa lumayan berbeda karakter kelistrikannya.
(BACA JUGA: Manfaatkan Cuci Kolong Hidraulis)
Makanya spesialis BMW seperti saya akan lebih memilih menyerahkan ke ahlinya bila ada konsumen membawa Mercy, misalnya, jujur Iwa.
Namun di samping masalah-masalah itu, ada yang sedikit melegakan bagi pemilik mobil Eropa.
Rata-rata pabrikan Eropa menyediakan suku cadang lengkap walaupun mobilnya berusia 20 tahun lebih.
Terpenting kami tahu nomor sasisnya, maka nomor suku cadang dengan mudah didapat dan bisa langsung dilakukan pemesanan.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR